SuaraRiau.id - Kabar mengagetkan datang dari grup band Debu. Rombongan kelompok musik religi itu dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo), Kota Probolinggo, Jawa Timur pada Senin (18/4/2022).
Rombongan Debu disebut menaiki mobil toyota Vellfire saat perjalanan menuju Probolinggo, Jawa Timur. Mobil band Debu dikabarkan menyeruduk bagian belakang truk dari jalur yang sama hingga mengalami ringsek.
Dalam insiden nahas tersebut, menurut informasi, ada dua orang yang meninggal dunia.
Kabar kecelakaan ini membuat unggahan terakhir akun Instagram sang vokalis Kumayl Mustafa Daood ramai digeruduk netizen.
Mustafa Daood dalam unggahannya terlihat sedang memainkan seruling bambu. Sebagai keterangan video, ia pun menuliskan permohonan ampunan ke Allah.
"Kita beruntung, Aku beruntung, ya ku tau. Kata-kataku tak sanggup. Maafkan melemahkanku. Yang menyempurnakanku. Terima kasih, ampuni kami," tulis Mustafa Daood dikutip dari instagram pribadinya, Senin (18/4/2022).
Akun vokalis Debu itu pun ramai dikomentari doa warganet. Mereka berharap para personel grup musik Debu masih bisa selamat.
"Semoga antum baik baik aja," komentar @faturrahmandani.
"Semoga diberi keselamatan semua," @himawan_mohammad menambahkan.
"Semoga sehat terus. Saya baca berita rombongan debu kecelakaan," tutur @chandra_hafizi_rizki_pratama menimpali.
"Innalillahi ada yang meninggal 2," balas @qq_ainulyaqin.
Diketahui, rombongan grup musik Debu menaiki mobil toyota Vellfire saat perjalanan menuju Probolinggo. Kecelakaan itu dikabarkan menewaskan 2 orang dan 4 orang terluka.
Panit PJR Jatim 4 Probolinggo, Iptu Sudirman menjelaskan, 2 korban tewas atas nama Firdaus (31) dan seorang warga negara Malaysia, Al Haddad Amal Sheikh Aidaros.
Sementara yang luka berat ada 2 orang. Salah satunya adalah Daood Abdullah Al Daud, pemain darbuka (sejenis gendang) grup Debu.
Sebagai informasi, jika tak berubah berubah, personel Debu adalah Daood Abdullah (drum), Fatimah Husniah (baglama (saz, biola), Layla Wafiyah (harpa, kanoon, tambur & vokalis), Ali Mujahid Abdullah (bass & backing vocal), Kumayl Mustafa Daood (vokalis utama, oud, biola, komposer & pengaransir).
Lalu ada Naimah Mahmoud (mandolin, perkusi, oud), Shakur Binhassan Ali (perkusi dan biola), Najmah Hakimah (santur & biola, instruktur vokal, komposer), Shakurah Yasirah (biola, saz), Abdul Wahab (perkusi), dan Naseem Nahid DeVoe (perkusi, peman riq) serta Muhammad Saleem (seruling, perkusi, vokalis).
Berita Terkait
-
Pesawat Delta Airlines Terbalik di Bandara Toronto, 15 Orang Luka
-
Investigasi KPBB: Danone Diduga Untung Triliunan Rupiah dari Praktik ODOL Aqua
-
Agensi Umumkan Felix Stray Kids Alami Kecelakaan Mobil, Absen Fan Meeting
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Rekam Jejak Renville Antonio Semasa Hidup, Bendum Demokrat Meninggal Akibat Kecelakaan Moge
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Inovasi Tradisi: Perjalanan Songket PaSH di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Terus Menuju Pasar Dunia
-
Viral Dugaan Perselingkuhan Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
-
Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove
-
Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Berlanjut, Muflihun Kembali Diperiksa Polda Riau
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi