Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 12 April 2022 | 07:06 WIB
Ipda Nadya Ayu Nurlia. [Instagram @nadyaayunurlia]

SuaraRiau.id - Kapolsek Batang Gangsal, Indragiri Hulu, Ipda Nadya Ayu Nurlia membagikan kesedihan yang mendalam melalui Instastory di Instagram pribadinya pada Selasa (12/4/2022).

Ipda Nadya baru saja kehilangan seorang yang disayanginya selama ini. Sosok itu merupakan kekasihnya yang meninggal dunia.

Kekasihnya itu adalah Ipda Imam Agus Husein, Kanit I Wanteror Den Gegansa Sat Brimobda Sulawesi Tenggara (Sultra) yang gugur saat pengamanan demo mahasiswa di Kendari.

Ipda Imam Gus Husein, perwira Brimob meninggal dunia usai jaga aksi 11 April di Kendari. (tangkapan layar/twitter)

Di akun Instagram-nya, Kapolsek wanita termuda itu menuliskan caption dalam video yang ia unggah. Video tersebut menampilkan rekaman perjalanan di dalam mobil.

"Sayang gak sakit lagi. Allah udah gak kasi ujian lagi sama kamu, sayang udah lulus. Jawaban Allah adalah kamu ditempatkan di sisi Allah di tempat terindah. Allah lebih sayang kamu," tulis Nadya di Instagram @nadyaayunurlia, seperti dilihat Suara.com, Selasa (12/4/2022) dini hari.

"U know I love you abang @imamagushussein," sambung Ipda Nadya di video berikutnya.

Ipda Nadya diketahui beberapa kali membagikan momen bersama Ipda Imam Agus Husein di media sosial TikTok. Dilihat Suara.com, mereka ternyata menjalin hubungan long distance relationship (LDR).

Berdasarkan TikTok @nayu1603, Ipda Nadya mengunggah video mengisahkan LDR-an antara Batang Gansal dan Kendari.

Sebelumnya diberitakan, Kanit I Wanteror Den Gegansa Sat Brimobda Sulawesi Tenggara, Ipda Imam Agus Husein meninggal dunia usai melakukan pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Senin (11/4/2022).

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan menegaskan kalau Ipda Imam meninggal dunia bukan akibat adanya tindakan pada saat demonstrasi, melainkan karena sakit.

"Dia meninggal sakit," kata Ferry saat dikonfirmasi Suara.com, Senin.

Ferry menjelaskan kalau ia bertugas di dalam mobil barracuda dan sempat melaporkan kalau aksi demonstrasi selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Namun setengah jam kemudian, Imam kembali melapor kalau dirinya mengeluhkan sesak napas.

"Dia tidak ada berbenturan langsung dengan massa pendemo, enggak ada. Memang dia bagian dari pengamanan demo, tapi tidak hubungan langsung dengan massa demo," ujarnya.

Kendati demikian, ia belum menjelaskan terkait penyakit yang dikeluhkan Imam. itu dikarenakan belum ada informasi dari Kabid Dokkes yang menangani perwira korps Brimob tersebut.

"Cuma keluhannya dia sesak napas, tadi setengah 6 beliau meninggal. Jadi tidak ada akibat benturan fisik."

Ipda Imam Agus Husein akan dimakamkan di kampung halamannya di Sumatra Utara.

Jenazah almarhum yang saat ini disemayamkan di Mako Brimob Polda Sultra bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada pukul 07.30 Wita dari Bandar Udara Haluoleo Kendari.

Dia menyebut, upacara kehormatan pelepasan jenazah alumnus Akpol 2020 ini akan digelar pada Selasa (12/4/2022) pagi sekitar pukul 07.30 Wita di Mako Brimob Polda Sultra, dengan inspektur upacara Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Priatiwanto.

Load More