SuaraRiau.id - Kabar duka menyelimuti korps Bhayangkara. Salah satu putra terbaik asal Mandailing Natal, Sumut, Ipda Imam Agus Husein gugur usai bertugas melakukan pengamanan aksi unjuk rasa BEM SI di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/4/2022).
Jebolan Akademi Kepolisian 2020 ini ternyata merupakan kekasih dari Kapolsek wanita termuda di Riau, Ipda Nadya Ayu Nurlia. Beberapa kali keduanya tampak dekat dan telah menjalani hubungan yang serius.
Kapolsek Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu Riau membagikan kesedihannya melalui instagram story-nya.
"Sayang gak sakit lagi. Allah udah gak kasi ujian lagi sama kamu, sayang udah lulus. Jawaban Allah adalah kamu ditempatkan di sisi Allah di tempat terindah. Allah lebih sayang kamu," tulis perwira muda ini, lewat instagram @nadyaayunurlia, seperti dilihat Suara.com, Selasa (12/4/2022) dini hari.
"U know I love you abang @imamagushussein," timpalnya.
Momen haru itu pun dibagikan perwira muda ini malam hari usai sang kekasih, yang bertugas di Satuan Brimob Polda Sultra meninggal dunia.
Dalam instagram story tersebut, Ipda Nadya juga membagikan sepotong video dari aplikasi TikTok yang memperlihatkan kedekatan mereka selama ini.
Hubungan serius yang mereka jalani selama ini memang jarang terekspos ke publik. Namun tak menyangka, kisah asmara yang dijalani mereka harus berakhir sesuai kehendak yang Maha Kuasa.
Netizen pun memberikan support terhadap Nadya.
"Kak nadya semangat ya!!!!!!!!!!!!!! Sehat selalu," tulis akun S**** di aplikasi TikTok.
Diketahui, Ipda Nadya kerap membagikan momen dengan mendiang kekasihnya di akun TikTok @nayu1603.
Sebelumnya diberitakan, Kanit I Wanteror Den Gegansa Sat Brimobda Sulawesi Tenggara, Ipda Imam Agus Husein meninggal dunia usai melakukan pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Senin (11/4/2022).
Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan menegaskan kalau Ipda Imam meninggal dunia bukan akibat adanya tindakan pada saat demonstrasi, melainkan karena sakit.
"Dia meninggal sakit," kata Ferry saat dikonfirmasi Suara.com, Senin.
Ferry menjelaskan kalau ia bertugas di dalam mobil barracuda dan sempat melaporkan kalau aksi demonstrasi selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Namun setengah jam kemudian, Imam kembali melapor kalau dirinya mengeluhkan sesak napas.
Berita Terkait
-
Perwira Brimob Polda Sultra yang Gugur Usai Amankan Demo 11 April Dimakamkan di Madina Sumut
-
Brimob Meninggal Dunia Saat Amankan Unjuk Rasa 11 April di Kota Kendari, Begini Kronologinya
-
Perwira Brimob Meninggal Usai Jaga Demo 11 April di Kendari, Ipda Imam Ternyata Sakit, Sempat Ngeluh Sesak Napas
-
Takut Pos Lantas Dibakar Lagi, Polisi Ini Lakukan Ritual Tolak Bala
-
5 Tuntutan Mahasiswa Kota Kendari Pada Aksi Senin 11 April 2022, Nomor 1 Tolak Presiden Tiga Periode
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Membanggakan, Atlet Riau Raih Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand
-
7 Mobil Matic Bekas Selain Toyota, Pilihan Cerdas untuk Mobil Pertama
-
8 Mobil Matic Bekas untuk Wanita, Gampang Dikendarai dan Mudah Perawatan
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Posko Bencana di Riau Diminta Aktif 24 Jam
-
4 Mobil MPV Bekas 60 Jutaan: Tangguh dan Berkelas, Bisa Muat hingga 9 Penumpang