Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 11 April 2022 | 16:57 WIB
Ade Armando [YouTube]

SuaraRiau.id - Aksi 11 April diwarnai dengan pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando yang berada di sekitar lokasi demonstrasi, Senin (11/4/2022).

Ade Armando terlihat babak belur usai jadi bulan-bulanan massa yang berada di lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa.

Sebelum babak belur, Ade Armando diduga didatangi sekelompok orang dan terjadilah keributan.

Tampak, terjadi dorong-mendorong ketika Ade Armando berada di tengah-tengah demonstrasi.

Diketahui, Ade Armando sebelumnya mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan rekan-rekan mahasiswa di gedung DPR RI.

Ia tampak datang dengan menggunakan kaus berwarna hitam. Ia mengaku akan mendukung aksi mahasiswa jika yang dituntut penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.

"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," kata Ade ditemui di lokasi.

Ade mengaku mendukung penuh jika para mahasiswa menolak dilakukannya amandemen UUD 1945 untuk mengakomodir perubahan masa jabatan presiden.

"Kalau isu yang kan sekarang jadi kacau ya isunya, ada isu turunkan Jokowi, walupun kemudian dibantah ya oleh BEM SI tapi kalau isunya meminta agar dibatalkan amendemen saya rasa mayoritas bangsa setuju ya, dan saya menyatakan persetujuan juga terhadap itu," tuturnya.

Sementara di sisi lain ia menyayankan rekan-rekan BEM atau mahasiswa kekinian terlihat terpecah.

"Sayangnya BEM SI yang terpecah dan yang sekarang melakukan demo ini malah BEM SI yang lebih kecil," tuturnya.

Diketahui, mahasiswa di beberapa daerah menggelar aksi 11 April serentak menuntut pemerintah di antaranya menolak penundaan pemilu dan masa jabatan presiden 3 periode.

Tak hanya itu, mereka juga minta pemerintah menstabilkan harga kebutuhan pokok.

Load More