SuaraRiau.id - Disrupsi menjadi salah satu kata populer dalam satu dekade terakhir yang kerap terdengar belakangan ini. Menurut KBBI, disrupsi mempunyai makna sebagai fenomena sosial yang tercerabut dari akar nilainya.
Disrupsi secara umum digunakan untuk menggambarkan fitnah yang terjadi akibat lompatan teknologi.
Meski baru populer, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa disrupsi sebagai hal biasa yang menjadi fitrah kehidupan manusia di bumi.
Adi Hidayat dalam Pengajian Ramadan 1443 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu (6/4/2022) pagi, menyampaikan bahwa ternyata makna disrupsi bukan hal baru di dalam tradisi Islam.
Ustaz Adi lalu mengutip ayat 30-33 Surat AlBaqarah. Ulama muda Muhammadiyah itu menyatakan, kesangsian malaikat di ayat ini terkait misi khalifah manusia mengisyaratkan potensi terjadinya disrupsi.
Selain ayat-ayat Alquran, Adi Hidayat menyebut bahwa tema-tema disrupsi juga telah menjadi peringatan Rasulullah SAW.
"Sebagai contohnya, hadis-hadis riwayat Muslim sering memuat tentang kabar-kabar disrupsi akhir zaman dan tanda-tanda kiamat." katanya dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id, Kamis (7/4/2022).
Hadis-hadis, kata Ustaz Adi, itu bahkan banyak yang telah terjadi.
Misalnya dicabutnya para ulama yang diartikan sebagai banyaknya para ahli otoritatif di berbagai bidang keilmuan meninggal dan tidak memiliki pengganti.
Selain itu, tanda akhir zaman adalah ketika waktu bisa didekatkan dan pasar-pasar berdekatan.
"Lewat teknologi video call real time dan online shop yang mudah diakses, hadis itu semakin relevan," jelas Adi Hidayat.
Untuk menyikapi fenomena ini, Adi menyebut solusinya adalah mengedepankan dakwah dengan pendekatan aspek hikmah dibandingkan dengan pendekatan fikih.
Mengutip Albaqarah ayat 129, Adi mengatakan bahwa pendekatan hikmah adalah metode para nabi dan rasul.
Di samping pendekatan hikmah, hal yang perlu dilakukan adalah melakukan mitigasi sebagaimana Rasulullah pada saat mengutus Muadz ibn Jabal ke Yaman. Pemetaan tantangan zaman dan kebutuhan sekaligus sosiologis umat mempengaruhi kesuksesan dakwah.
“Ternyata kalau kita padukan dengan Surat Lukman ayat ke-12 sampai 13, lalu dikonfirmasi lewat perilaku sesuai tema pengajian ini (Aktualisasi Perilaku Islami yang Mencerahkan di Era Disrupsi) dan Alquran 16 ayat 125, lahir perilaku mencerahkan di era disrupsi,” tegas Ustaz Adi.
Berita Terkait
-
Tegas, Ustaz Adi Hidayat Sebut Tidurnya Orang Berpuasa Bernilai Ibadah Hadits Palsu
-
Siswa SMA Muhammadiyah 2 Tewas Usai Kena Klitih di Gedongkuning, Sri Sultan Minta Pelaku Ditindak Tegas
-
Hati-hati Wudhu di Bulan Ramadhan Bisa Batalkan Puasa, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
-
Bantah Klaim Kemenag, Muhammadiyah Merasa Tak Diundang Dalam Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan
-
Benarkah Tidurnya Orang saat Berpuasa Ramadhan Merupakan Ibadah?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Waspada, Terjadi Peningkatan Kasus HIV/AIDS di Pekanbaru
-
Alhamdulillah, APBD Perubahan Riau Cair di Pengujung Oktober 2025
-
5 Link DANA Kaget Terbaru, Rezeki Nomplok Saldo Senilai Rp310 Ribu
-
6 Mobil 4x4 Bekas Terbaik buat Offroad, Tangguh Diajak Berpetualang
-
4 Mobil Bekas Mulai 30 Jutaan, Punya Fitur Sunroof dengan Kabin Lapang