Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 06 April 2022 | 09:29 WIB
Ilustrasi klitih (Suara.com/Iqbal Asaputro)

“Ribut2 soal ngaji di malioboro yg katanya mengganggu ketertiban umum, nih yg lebih ganggu n ngebunuh. Klitih dr jaman gw msh di sono smpe di sini msh aja blm kelar,” tulis akun @joonozaa.

Ada pula yang menyindir dengan mengatakan agar mencoba untuk meminta bantuan para buzzer agar lebih dipopulerkan lagi isu tentang klitih dibanding ngaji di Malioboro.

“Coba minta bantuan bajjer nkri harga mati. Soalny mereka lebih sibuk urus org ngaji di malioboro drpd Klitih,” @ciroooo17.

“Mana yang kemarin ributin ngaji di Malioboro? Sampai seorang rektor pun harus angkat bicara. Yang meresahkan itu yang ngaji atau yang klitih?" ujar @zakyZR.

Sebelumnya, diberitakan aksi klitih di Yogyakarta memakan korban jiwa. Seorang remaja kehilangan nyawa yang diakibatkan oleh aksi sekelompok pemuda.

Remaja yang tewas akibat aksi klitih itu diidentifkasi sebagai Daffa Addzin Albasith berusia 18 tahun setelah menerima sabetan gir dari para pelaku klitih.

Daffa diketahui merupakan anak dari anggota DPRD Kebumen yang sedang menempuh pendidikan di SMA Muhammadyah 2 Jogja. Kejadian tragis itu terjadi pada Minggu, 3 April 2022 sekitar pukul 02:10 di jalan Gedongkuning daerah Kotagede, Yogyakarta.

Menurut keterangan polisi, saat kejadian terjadi korban sedang membeli makanan untuk sahur bersama dua temannya yang mengendarai dua sepeda motor.

Setelah korban dihantam oleh sekelompok pemuda dengan menggunakan gir, temannya yang mengendarai sepeda motor langsung membawa korban ke RSPAU Harjolukito.

Load More