SuaraRiau.id - Dokter Terawan Agus Putranto resmi diberhentikan secara permanen oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) beberapa hari lalu.
Pemecatan dr Terawan dari IDI tersebut hingga kini menuai pro dan kontra. Namun, mantan Menteri Kesehatan tersebut masih menjadi anggota IDI karena pemberhentiannya berlaku hingga jangka waktu 28 hari kerja.
Anggota IDI, James Allan Rarung menyatakan bahwa pemecatan dr Terawan dari keanggotaan IDI masih belum bersifat mutlak.
Selama waktu tersebut, berdasarkan pasal 8 poin 4 ART IDI menyebut bahwa anggota yang diskors dan atau diberhentikan dapat melakukan pembelaan dalam forum.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan reaksinya atas pemecatan dr Terawan Agus Putranto tersebut.
Menkes Budi mengungkapkan hal itu saat menghadiri Konferensi pers secara daring pada Senin 28 Maret 2022 kemarin. Ia pun berencana untuk membantu proses mediasi antara dr Terawan dan IDI.
Ia mengaku beberapa hari terakhir pihaknya telah mengamati sengkarut yang terjadi antara IDI dan dr Terawan.
Budi berharap kedua belah pihak dapat berdiskusi dan berkomunikasi dengan baik agar hubungan antara IDI dan seluruh anggotanya kembali harmonis.
“Kemenkes akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya, agar komunikasi terjalin baik sehingga situasi yang terbangun dapat kondusif,” ujar Budi seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (28/3/2022).
Keterlibatan Budi sendiri bukan tanpa alasan, menurutnya dengan turun tangannya Menteri Kesehatan ke dalam kasus ini dapat membuat para pejabat bidang kesehatan kembali fokus kepada hal-hal yang lebih penting.
Hal ini lantaran kondisi Covid-19 di Indonesia yang belum bisa dikatakan selesai. Budi meminta dan mengajak semua pihak untuk berfokus pada langkah pengendalian pandemi dan kesehatan masyarakat.
“Supaya kita bisa kembali menyalurkan energi kita, waktu kita, dan dedikasi kita terhadap kegiatan-kegiatan prioritas untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” tambahnya.
Ia mewanti-wanti bahwa saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai terutama di bidang kesehatan.
Tanpa adanya kerjasama dari semua pihak, maka langkah yang ia ambil akan sia-sia. Menkes Budi berharap kisruh pemecatan dr Terawan dapat segera teratasi.
Berita Terkait
-
Wakil Ketua DPR Bongkar 3 Alasan Mengapa Pemecatan Terawan oleh IDI Tidak Sah
-
Duduk Perkara Eks Menkes Terawan Dipecat IDI dan Kontroversi yang Menyertainya
-
5 Tokoh Politik Ini Jadi Pasien Terapi Cuci Otak Terawan, Ada Prabowo Subianto
-
Menkes Nyatakan Indonesia Akan Transisi dari Pandemi ke Endemi COVID-19, Apa Bedanya?
-
Sebut Terawan Dipecat IDI Bak Drama, Anggota DPR: Diduga Sengaja Diviralkan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
MBG dan Pelibatan Masyarakat Menjadi Kunci Jaminan Pasokan Bahan Baku
-
5 Mobil Matic Bekas untuk Pensiunan, Harga Bersahabat dan Serba Hemat
-
Madu Mastuti Bangun Malessa sebagai Ruang Berkarya dan Berdaya bagi Perempuan
-
Cerita Mahout Menjaga Gajah Sumatera yang Habitatnya Kini Tergusur
-
Pelajar Tewas dalam Tabrakan Sesama Sepeda Motor di Pekanbaru