SuaraRiau.id - Razia penertiban gelandangan dan pengemis jelang Ramadhan 1443 H mulai dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru bekerja sama dengan satuan polisi pamong praja (satpol PP).
"Mulai kemarin, itu sudah kami rutinkan melakukan penertiban di sepanjang jalan, khususnya di perempatan lampu merah," kata Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus di Pekanbaru, Jumat.
Kata dia, razia itu atas kesepakatan dinsos dengan Komisi III DPRD setempat guna mengantisipasi menjamurnya gelandangan dan pengemis selama Ramadhan hingga Idul Fitri.
Dari hasil kesepakatan dengan Komisi III, satgas dinas sosial bersama satpol PP, katanya, jika perlu minta bantuan ke pihak kepolisian untuk melakukan penertiban.
"Melalui razia yang kini digencarkan diharapkan bisa meminimalkan keberadaan dan kedatangan gelandangan dan pengemis dari luar daerah ke Ibu Kota Provinsi Riau ini," katanya.
Kerja sama tim, katanya, dalam melakukan penertiban ini menjadi salah satu upaya antisipasi agar calon pengemis dan gelandangan tidak masuk ke Pekanbaru.
Ia menjelaskan pihaknya akan melakukan razia setiap hari dan bagi yang terjaring akan dimasukkan ke selter dan dilakukan pendataan. Bagi yang dari luar daerah akan dipulangkan ke daerah asalnya kembali.
Dari pantauan, sejak dua pekan terakhir, pengemis dan gelandangan dari berbagai usia, anak-anak hingga dewasa, laki-laki dan perempuan itu, mulai marak dan beroperasi di sejumlah perempatan lampu merah di Kota Pekanbaru dan sejumlah area SPBU di kota itu.
Mereka terlihat beroperasi di Jalan Simpang Tiga, Jalan Gajah Mada, Jl A Yani ujung dan simpang enam Jl Khaharuddin Nasution dan lainnya. Modus operasi mereka ada yang memakai baju badut dan menari-nari diiringi dengan lagu yang diperdengarkan dari sebuah tape. Ada pula yang menjadi pak ogah pengatur kendaraan saat melewati belokan, selain itu ada yang menjual tisu, koran atau makanan kecil lainnya berupa peyek, kerupuk dan menjualnya kepada pengguna jalan saat kendaraan roda dua dan empat berhenti di lampu merah.
Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, MUI Bekasi Minta Pelaku Usaha Hormati Umat Muslim
Saat beroperasi di SPBU mereka menyodorkan kardus yang bertuliskan "meminta sumbangan untuk anak yatim piatu", bahkan ada remaja laki-laki berupaya menolong para pemilik kendaraan roda dua untuk membuka tanki BBM-nya saat petugas SPBU menyodorkan pompa pengisian BBM.
Sementara itu terlihat petugas pengisi BBM protes dan menyuruh satpam di SPBU Jalan Jenderal Sudirman itu untuk menertibkan remaja tersebut, sebab masih berdiri di dekat petugas pengisi BBM, walaupun ada sejumlah pengendara sudah memberinya lembaran ribuan. (Antara)
Berita Terkait
-
Netizen Malaysia Kena Semprot Manajer Iqbaal Ramadhan, Dituding Ambil Video Diam-Diam
-
Calon Pengganti Ole Romeny, Striker Rp4,78 Miliar Menggila di Luar Negeri
-
Disita Berton-ton, Begini Aksi Licik Pengoplos Beras SPHP di Pekanbaru
-
Prabowo Subianto Dipuji Setinggi Langit, Begini Kata Ramadhan Pohan
-
1.208 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Riau Paling Banyak
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
PSPS Pekanbaru ke Solo usai Lawan Sriwijaya FC, Hadapi Siapa?
-
Bawa Sabu 1 Kg, Pengejaran Debt Collector dan Teman Wanitanya Berlangsung Dramatis
-
Dikha Aura Farming Ketemu Gubri Lagi, Kali Ini Langsung Mendayung Pacu Jalur
-
Warga Siak Ngaku Rekeningnya Diblokir PPATK: Itu Uang Halal, Bukan Hasil Korupsi
-
CEK FAKTA: Surat Undangan Rekrutmen Karyawan PT KAI, Benarkah?