Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 16 Maret 2022 | 20:40 WIB
Ilustrasi sabu. [Istimewa]

SuaraRiau.id - Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat, Kombes Pol Johannes R Manalu, menduga satu ton sabu yang disita di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berasal dari jaringan narkoba Iran.

"Informasi dari sumber terpercaya terkait peredaran jaringan Internasional sabu asal Iran yang akan dikirim melalui jalur laut ke wilayah perairan Pangandaran, Jawa Barat," kata dia dikutip dari Antara, Rabu (16/3/2022).

Johannes menyatakan dari lima orang yang ditangkap, ada satu warga negara asing asal Afghanistan, dan empat orang lainnya warga sekitar Pangandaran, yaitu DH, HH, AH, dan NS.

Dari penggagalan penyelundupan sabu itu, ada 66 karung yang berisi kotak plastik dan bungkusan bening yang diduga berisikan sabu. Sejauh ini polisi menduga puluhan karung itu memiliki berat 1.000 kilogram.

Sabu seberat satu ton itu disembunyikan dalam perahu dengan kondisi dibungkus dalam karung. Menurut dia, sabu itu diduga dalam proses penyelundupan setelah diangkut dari kapal ikan tradisional yang berada di perairan internasional.

"Selanjutnya barang bukti sabu itu dipindahkan ke Polda Jawa Barat untuk dihitung," kata Manalu.

Adapun penggagalan penyelundupan sabu itu terjadi di Pantai Mandasari Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, pada pukul 14.00 WIB. Hingga kini, polisi masih terus menghitung berat asli sabu itu. (Antara)

Load More