SuaraRiau.id - Pencurian kayu kembali terjadi di Meranti, Riau. Kali ini sebanyak 13 kubik kayu olahan ilegal dari hasil perambahan hutan di Pulau Padang.
Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Kepulauan Meranti telah menangkap sebuah kapal tanpa nama menarik 10 rakit kayu olahan jenis Meranti campuran tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah di perairan Desa Dedap, Kecamatan Tasik Putripuyu,
Informasi yang didapatkan, kayu tersebut akan diperjualbelikan ke Desa Kelemantan, Kabupaten Bengkalis.
Melansir Riaulink, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk MH mengatakan bahwa pihaknya sudah menahan pengurus dan Anak Buah Kapal (ABK), dan masih memburu siapa cukong atau pemodal kayu tersebut.
"Dalam kasus Ilegal logging ini kita akan cari sampai dapat pemilik kayu ini," ujar AKBP Andi Yul.
Diceritakan Kapolres, penangkapan kayu Ilegal logging ini dilakukan pada Senin (7/3/2022), sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu Satpolairud mendapatkan informasi dari masyarakat adanya aktivitas Ilegal logging di Desa Dedap.
Selanjutnya tim yang dipimpin oleh Kanit Patroli IPDA Abdul Roni dan Kanit Gakkum IPDA Andi Purba yang berangkat dari dermaga Kantor Unit Patroli Selat Panjang melaksanakan patroli disekitar perairan Desa Dedap.
Dari hasil pantauan diperairan sekira pukul 21.30 WIB, tim mendeteksi adanya 1 unit kapal terlihat keluar dari kuala sungai Dedap. Setelah dilakukan pengejaran dan kapal berhasil didekati, Nakhoda yang diketahui bernama Irawan melarikan diri dengan terjun ke dalam air dan menyusuri hutan bakau, sedangkan ABK bernama Irjan berhasil lebih dulu diamankan.
Pada saat dilakukan interogasi, seseorang bernama Hendra warga Desa Bandul yang mengaku sebagai pemilik kayu datang ke TKP.
Baca Juga: Kepulauan Meranti Resmi Tetapkan Siaga Darurat Karhutla
"Tersangka dan barang bukti langsung kita amankan ke Kantor Satpolairud di Selatpanjang," kata Kapolres.
AKBP Andi Yul menambahkan kedatangan Hendra sebagai pemilik kayu untuk meminta kepada polisi mengeluarkan kayu yang diamankan tersebut.
"Dia diduga berperan sebagai pemilik kayu. Jadi, langsung kita amankan dan ditetapkan tersangka," katanya.
Ditambahkan lagi, terhadap pelaku juga dikenakan Pasal 83 Ayat (1) huruf b Jo Pasal 12 huruf e UU RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pengrusakan Hutan Jo Pasal 55 dan atau 56 KUH Pidana.
Berita Terkait
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
Berkat Laporan Warga, Polisi Sita 8 Ton Kayu Ilegal di Kepulauan Meranti
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
SF Hariyanto Segera Diperiksa KPK Terkait Temuan Dolar saat Penggeledahan
-
3 Mobil Bekas Kabin Luas yang Pajaknya Murah: Anti Rewel, Hemat Operasional
-
Dua Desa di Indragiri Hilir Terendam Banjir, Warga Terpaksa Mengungsi
-
4 Mobil Toyota Bekas 30 Jutaan, Dikenal Bandel dengan Suku Cadang Murah
-
3 Mobil Eropa Bekas 30 Jutaan buat Anak Muda, Sporty dengan Mesin Bandel