SuaraRiau.id - Wakil Sekretaris KNPI Riau Puput Jumantirawan menolak pihaknya dikaitkan dengan pelaporan Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas soal analogi toa masjid dan gonggongan anjing.
Puput mengungkapkan bahwa sekelompok orang yang melapor Menag Yaqut atas nama KNPI tidak mempunyai legalitas.
Diketahui, beberapa waktu lalu ada pihak yang mengatasnamakan KNPI Riau melaporkan Menag Yaqut Cholil Choumas ke Polda Riau.
"Fungsi kami di KNPI sudah sangat jelas tertuang di AD/ART sebagai perekat kemajemukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan dengan pansos lapor sana sini untuk mendapat keuntungan pribadi atau memperkeruh kehidupan berbangsa," ungkap Puput.
"Posisi kami terjun langsung ke masyarakat untuk mengedukasi penolakan terhadap segala macam bentuk yang merugikan kepada masyarakat," sambung dia dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (6/3/2022).
Dia menyampaikan bahwa KNPI Riau adalah organisasi mitra pemerintah untuk menciptakan kedamaian antar masyarakat.
Mereka tidak ingin menjadi sumber masalah, apalagi sampai lapor melapor yang justru menimbulkan kekeruhan di tengah-tengah masyarakat.
"Kami, DPD KNPI Riau sangat dirugikan karena pencatutan di berbagai media sebagai pengurus DPD KNPI Riau untuk urusan lapor melapor seperti ini," tegas Puput.
Puput menilai mereka yang melakukan pelaporan atas nama KNPI tidak punya legalitas. Ia berharap mereka yang tidak punya hak tersebut dapat ditangkap karena sudah berani mengatasnamakan KNPI.
"Dan kita yakin Polda Riau yang telah dipimpin oleh Kapolda Riau yang baru, Bapak M Iqbal akan bekerja secara profesional," terangnya.
Lanjutnya, KNPI sebagai mitra pemerintah, saat ini sedang fokus terjun ke masyarakat untuk memulihkan kembali perekonomian dengan membangun SDM pemuda.
Mereka juga turut mencegah pandemi Covid-19 melalui berbagai program bantuan sosial dan sosialisasi bersama gugus tugas.
Berita Terkait
-
Buya Fikri Akui Salah Gerakan Salat Saat Aksi Tuntut Gus Yaqut Mundur: Saya Akhirnya Membatalkan Salat
-
Polemik Analogi Azan Belum Reda, Direktur Eksekutif KPN: Literasi Kita Masih Rendah
-
Soal Pendirian Rumah Ibadah Multi Agama di Kampus, Menag Yaqut: Ini Gerakan Simbolis
-
Toleransi Beragama, Menag Yaqut: Tak Sekedar Terima Perbedaan, Tapi Memahami Sumber-sumber Perbedaan
-
Biar Tak Gaduh Lagi, Menag Yaqut Disarankan Intens Bekomunikasi dengan FKUB
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik
-
Bakal Dibuka Wapres Gibran, Pejabat Mulai Berdatangan Saksikan Pacu Jalur 2025
-
Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor Diperpanjang di Riau, Sampai Kapan?
-
Kinerja Positif, QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 Triliun