SuaraRiau.id - Hidayah Islam menghampiri mantan pebulutangkis wanita Indonesia, Maria Febe Kusumastuti. Ia diketahui kini sudah memeluk agama Islam.
Perjalanan Maria Febe Kusumastuti mualaf, salah satunya lantaran suka dengar suara azan dari kecil.
"Gak dari siapa-siapa, cuma dari kecil suka denger azan. Terus lingkungan juga banyak (yang Islam). Apalagi kalau Ramadhan. Banyak yang suka puasa dan tarawih," ujar Maria Febe dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (27/2/2022).
Ia mengatakan bahwa memeluk agama Islam saat aktif sebagai pemain di Pelatnas yaitu pada 2013.
Maria Febe mengatakan tak banyak yang tahu saat dia menjadi mualaf. Hanya orang-orang terdekatnya yang mengetahui keputusan tersebut.
"Hanya teman-teman di Pelatnas, teman-teman sekamar di Pelatnas, di PB Djarum dan teman-teman terdekat saja," kata Febe.
Dia juga menyebutkan, bahwa keputusannya untuk memeluk Islam murni karena keputusannya sendiri bukan karena sosok suaminya Andrei Adistia.
Setelah menjadi muslimah, Maria Febe kemudian mengganti namanya menjadi Aisyah Febe Kusumastuti. Febe pun mantap menutup auratnya dengan memakai busana muslim dan berhijab.
Maria Febe Kusumastuti adalah salah satu pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia. Sejak berusia tujuh tahun, ia mulai ikut pertandingan bulu tangkis dan pada usia 12 tahun ia bergabung dengan PB Djarum.
Febe sapaan akrabnya, pernah dipanggil untuk masuk Pelatnas. Tetapi saat itu ia merasa belum matang sehingga memilih untuk lebih menempah dirinya di klub PB Djarum.
Berbagai prestasi dari Febe selama menjadi atlet bulu tangkis di antaranya:
- Medali Perak SEA Games 2011 (beregu putri)
- Juara III Djarum Superliga Badminton Indonesia 2011 (beregu putri)
- Juara I Kejurnas Antar Klub 2010 (beregu campuran)
- Medali Perunggu Asian Games 2010 (beregu putri)
- Semi Finalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2010.
- Semi Finalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2010
- Semi Finalis Piala Uber 2010
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR