SuaraRiau.id - Usulan penundaan pelaksanaan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 menjadi salah satu isu yang menjadi sorotan publik beberapa hari belakangan ini.
Usulan tersebut salah satunya disampaikan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Ia pun mengklaim bahwa banyak orang yang setuju dengan usulan dirinya terkait Pemilu) 2024 ditunda satu hingga dua tahun.
Hal itu dikatakan Muhaimin saat memberikan pengarahan pada acara Bimbingan Teknis Fraksi PKB dan DPC PKB Se-Jawa Barat serta orasi politik bertajuk Politik Kesejahteraan dan Kebahagiaan, di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/2/2022).
Dia mengatakan, pernyataan tersebut mengacu pada analisa big data perbincangan yang ada di media sosial, dari 100 juta subjek akun di media sosial, sebanyak 60 persen mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak.
"Big data mulai jadi referensi kebijakan dalam mengambil keputusan. Pengambilan sikap bergeser dari sebelumnya mengacu pada survei, beralih pada big data," kata Muhaimin dikutip dari Antara, Minggu (27/2/2022).
Menurut Muhaimin, perubahan data terjadi karena survei hanya memotret suara responden pada kisaran 1.200-1.500 orang saja sementara responden big data bisa mencapai 100 juta orang.
"Pro kontra pilihan kebijakan ini akan terus terjadi seiring memanasnya kompetisi dan persaingan menuju 2024," ujarnya.
Dia mengakui temuan big data tersebut berbeda dengan temuan hasil survei yang kebanyakan menyatakan tidak setuju dengan wacana penundaan pemilu atau penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Menurut dia, fakta politik survei terbaru menunjukkan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi tinggi yaitu 73 persen.
"Di atas 60 persen itu disebut tinggi. Tapi tidak beriringan dengan persetujuan penundaan pemilu, sekitar 60 persen tidak setuju dan 40 persen mendukung," ujarnya.
Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan bahwa usulan penundaan pelaksanaan pemilu adalah atas inisiatif dirinya, agar momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik tidak terganggu dengan pelaksanaan pemilu.
Muhaimin tidak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak yang menolak atas usulan tersebut karena semua tergantung presiden dan para pemimpin partai politik. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
AHY Minta Seluruh Kader Demokrat Bersuara Lantang Tolak Usulan Penundaan Pemilu 2024
-
Pengamat Sebut Usulan Penundaan Pemilu 2024 Cuma Upaya Buying Time Strategy, Apa Maksudnya?
-
Dengan Pede, Cak Imin Ngaku Usulan Pemilu 2024 Ditunda Idenya Sendiri
-
Awas! Usulan Penundaan Pemilu 2024 Bisa Merusak Demokrasi Indonesia
-
Muhammadiyah Imbau Elite Politik Hentikan Wacana Penundaan Pemilu 2024
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
Terkini
-
Popok Sampah Jadi Berkah: UMKM Binaan BRI Ciptakan Inovasi Ramah Lingkungan & Berdayakan Disabilitas
-
Jangan Panik! Transaksi BRI Aman & Lancar saat Libur Maulid Nabi karena Weekend Banking
-
BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Sambangi dan Sapa Nasabah Secara Langsung
-
Pemprov Riau Siapkan 2 Lokasi Program Transmigrasi, untuk Siapa?
-
Khariq Anhar Jadi Tersangka UU ITE usai Unggah Konten Manipulasi soal Demo