SuaraRiau.id - Seekor buaya dengan panjang 5,2 meter berhasil ditangkap tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Indragiri Hilir pada Sungai Piyai, Minggu (20/2/2022).
Buaya tersebut kemudian dievakuasi ke Mako Damkar Indragiri Hilir Jalan SKB Tembilahan sambil menunggu kedatangan BBKSDA Riau.
Evakuasi terhadap satwa tersebut dilakukan karena permintaan warga setempat. Berawal Kepala Desa Sungai Piyai mengirim surat ke Bupati HM Wardan terkait keresahan masyarakat tentang adanya buaya yang sudah mengancam jiwa manusia.
Buaya tersebut sebelumnya sempat menyerang Nurlela warga Desa Sungai Piyai, Kecamatan Kuindra, Indragiri Hilir.
Beruntung, korban berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka robek di tangan dan kakinya.
Nurlela diseret dengan buaya tersebut saat Nurlela mengambil air di sungai. Sempat ada perlawanan dari Nurlela. Akhirnya Nurlela terluka dengan 24 jahitan, di bagian punggung, tangan dan kaki.
Kepala Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Inhil Eddiwan Shasby mengatakan operasi evakuasi yang dilakukan Tim TRC Dinas Damkar tidak mengalami kendala.
"Proses evakuasi berjalan lancar dan baik, semua anggota dalam keadaan baik. Hanya keletihan dalam melaksanakan tugas, dan itu sudah terbayarkan dengan keberhasilan penangkapan buaya itu," kata Eddi, Senin (21/2/2022).
Eddi pun mengimbau kepada masyarakat sekitar lokasi evakuasi buaya tersebut, agar tetap berhati-hati dan selalu waspada. Sebab, kata dia, tidak tertutup kemungkinan masih ada buaya lainnya di sungai tersebut.
"Ada beberapa kemungkinan buaya bisa berada di permukiman masyarakat. Seperti kondisi cuaca musim penghujan dan air pasang sangat berpengaruh, habitat buaya terganggu. Bisa juga buaya mencari makan atau mangsa yabg ada sumber makanan. Kemungkinan lain buaya mencari tempat bertelur," jelasnya.
Eddi mengatakan, saat ini masyarakat setempat berdatangan ke Mako Damkar Inhil untuk melihat langsung buaya tersebut.
"Buaya muara ini cukup besar, beratnya sekitar 700 kilogram, panjang 5,2 meter dan lebar 88/90 centimeter. Sementara 5 aliran sungai atau parit yang menjadi titik lokasi keberadaan buaya yang sering menampakkan diri," tegas Eddi.
Proses penangkapan buaya memakan waktu lebih kurang 2 jam. Tim sempat beberapa kali mengalami kegagalan karena buaya berukuran cukup besar.
Berita Terkait
-
Detik-detik Mencekam! Aksi Nekat Pawang Berakhir Digigit Buaya saat Pertunjukan
-
6 Fakta Lubang Buaya dalam Sejarah G30S dan PKI pada Peristiwa 1965
-
Membalas Kebaikan dengan Kebaikan yang Serupa dalam Buku Cerita Buaya Sakti
-
Lubang Buaya: Simbol Sejarah Gelap Pemberontakan G30S PKI
-
Wanita 84 Tahun Diserang Buaya Sepanjang 2,2 Meter, Punya Firasat Sebelum Diterjang
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR