Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 18 Februari 2022 | 08:19 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraRiau.id - Komis Pemberantasan Korupsi (KPK) kini mempunyai lagu mars dan himne KPK. Lagu khsusus lembaga antirasuah tersebut diciptakan oleh istri Ketua KPK Firli Bahuri.

Atas jasanya itu istri Firli Bahuri, Ardina Safitri diberi penghargaan oleh suaminya sendiri yang merupakan Ketua KPK, Kamis (17/2/2022).

Serah terima hak cipta lagu mars dan himne KPK dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan (kiri) bersama mantan pegawai KPK Yudi Purnomo (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai mengikuti uji kompetensi atau asesmen di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Serah terima dilakukan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly kepada Ketua KPK, Firli Bahuri.

Dalam prosesi serah terima tersebut, Firli juga memberikan penghargaan kepada istrinya atas jasanya menciptakan mars dan himne KPK.

“Lirik dalam lagu ini diharapkan bisa menjadi inspirasi seluruh insan KPK dalam bekerja dan menguatkan kecintaan kita pada bangsa Indonesia,” kata Firli dalam keterangan resminya.

Kejadian tersebut tentu saja menjadi pembicaraan publik setelah merilis mars dan himne KPK. Tak terkecuali sejumlah tokoh seperti Novel Baswedan dan Umar Hasibuan.

Selaku mantan penyidik KPK, Novel Baswedan mengaku marah dan sedih melihat kinerja KPK yang terus merosot. Hal itu disampaikan langsung oleh Novel ketika menanggapi cuitan akun Twitter @paidjodirajo yang mengunggah foto Firli memberikan penghargaan kepada istrinya.

Novel Baswedan selaku mantan penyidik KPK, mengaku marah dan sedih melihat kinerja KPK yang terus merosot.

Hal itu disampaikan langsung oleh Novel ketika menanggapi cuitan akun Twitter @paidjodirajo yang mengunggah foto Firli memberikan penghargaan kepada istrinya.

Novel juga mengungkapkan kemarahannya melihat KPK tidak bekerja sebagaimana mestinya.

“Sbg masy sy marah ketika KPK yg punya mandat berantas korupsi justru tdk bekerja semestinya, & spt melindungi pelaku2,” tulis Novel dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (18/2/2022).

Tidak hanya Novel Baswedan yang menyoroti mars dan himne KPK tersebut, tokoh NU, yakni Umar Hasibuan juga menanggapi perilisan lagu KPK tersebut dengan nada kemarahan.

“Kalian gak merasa marah saat @KPK_RI dibikin kayak perusahaan pribadi ketuanya,” tulis pria yang akrab disapa Gus Umar tersebut.

Gus Umar melihat Ketua KPK memperlakukan KPK layaknya perusahaan pribadi. Gus Umar menilai KPK berlebihan, sampai membuat himne segala. Padahal, lanjutnya, seorang presiden sekalipun tidak membuat himne.

“Bayangkan ada pula institusi pakai lagu mars dan hymne KPK. Sdh itu yg ciptakan istri ketuanya pula. Sekelas presiden sj gak pakai hymne. Pdhl KPK itu bs dibubarkan presiden,” cuit Umar Hasibuan menanggapi perilisan himne dan mars KPK.

Load More