SuaraRiau.id - Dua orang pelaku pembunuhan dan sodomi terhadap rekannya sesama buruh diringkus polisi. Mereka adalah Boy (41) dan IPT (19) yang merupakan warga Lubuk Ampolu, Sumatra Utara (Sumut).
Korban FZ (laki-laki) ditemukan di perairan pantai Muara Sungai Mumbul, Dusun Hutan Samak, Desa Titi Akar, Rupat Utara, Bengkalis pada (22/12/2021) silam.
Para pelaku diringkus di Jalan Lintas Timur Km 123 Desa Merlung Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Diketahui, korban dan kedua pelaku merupakan rekan kerja yang kabur lantaran segelintir masalah.
Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi mengatakan bahwa korban berinisial FN merupakan seorang buruh yang bekerja di perumahan divisi 12 PT Marita Makmur, Bengkalis.
"Menurut keterangan saksi bahwa sebelum korban meninggal dunia, korban bersama dua orang rekan lainnya menemui para saksi yang merupakan nelayan, dimana pada saat itu sedang memperbaiki jaring ikan diatas kapal di sekitar TKP," kata AKP Meki Wahyudi.
Kronologi pembunuhan
Pada saat itu korban bersama kedua rekannya ingin meminta tolong kepada dua orang untuk mengantarkan korban dan rekannya ke Dumai. Namun saksi tidak sempat mengantar korban karena sibuk.
Saat itu, saksi sempat menanyakan terhadap korban dan kedua rekan lainnya menanyakan tempat bekerja korban dan pelaku.
Korban dan pelaku kemudian menjelaskan bahwa mereka dari PT Marita dan kerja di PT MMJ serta tinggal di Divisi 12.
Diketahui, mereka lari dari perusahaan karena gaji kecil dan ada terlilit hutang. Namun sebelum kabur, pelaku sempat mencuri handphone milik mandor perusahaan.
Dijelaskan AKP Meki, akhirnya ketiganya pun terlibat cekcok. Karena korban ingin kembali lagi ke perusahaan dan kedua tersangka tidak membolehkan dan korban ada membawa barang berharga berupa handphone, uang, dan akhir kedua tersangka menganiaya korban.
"Dalam keadaan korban sekarat, satu pelaku berinisial M alias Boy sempat menyodomi korban dan akhirnya dibuang ke laut. Kedua pelaku berhasil kabur dan melarikan diri ke Jambi," jelasnya.
Rabu (22/12/2022), sesosok mayat ditemukan dalam posisi telungkup di tepi pantai Sungai Mumbul Desa Titi Akar , Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.
Dari hasil pemeriksaan autopsi terhadap jenazah bahwa korban meninggal bukan akibat tenggelam melainkan telah dilakukan kekerasan.
"Ditubuh korban terdapat patah pada bagian tulang pangkal lidah sehingga korban sulit bernapas dan akhirnya meninggal dunia juga terdapat luka memar pada bagian kepala serta terdapat bekas sodomi pada anus korban," kata Kasat.
Kemudian tim Gabungan Sat Reskrim dan Unit Reskrim Polsek Rupat Utara melakukan penyelidikan sehubungan dengan kejadian tersebut.
Dari hasil penyelidikan, dilakukan gelar perkara internal dan menyimpulkan bahwa korban FN merupakan korban tindak pidana pembunuhan berdasarkan hasil visum atau otopsi juga pemeriksaan saksi-saksi.
"Berdasarkan hasil penyelidikan bahwa terdapat dua orang yang juga teman korban yang bernama Boy dan IPT yang diduga telah melakukan pembunuhan terhadap korban tersebut," ungkap Kasat.
Setelah itu, tim opsnal Satreskrim Polres Bengkalis melakukan penyelidikan keberadaan 2 orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban. Hasil penyelidikan, didapatkan keberadaan pelaku di seputaran wilayah Jambi. Lalu dilakukan pengejaran ke lokasi yang dituju.
"Pada Kamis 30 Desember 2021 pukul 20.30 WIB tim melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku yang sedang berada di rumah jalan Lintas Timur 123 Desa Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Saat itu kedua pelaku sempat melakukan perlawanan, kemudian kedua pelaku harus dilumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur," tuturnya.
Saat diringkus dan diintrogasi bahwa ke dua pelaku mengakui perbuatannya dengan membunuh dan menyodomi korban sebelum korban meninggal, kemudian korban dibuang di tepi pantai di Kabupaten Bengkalis.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan
-
Usulan soal UMP Ditolak Buruh, Menaker Yassierli Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Kenapa?
-
Sara Duterte Ditekan usai Ancam Bunuh Presiden Marcos Jr, Klarifikasi Hanya Guyonan?
-
Wapres Filipina Terlibat Kontroversi, Ancaman Maut ke Presiden Marcos Jr. Picu Investigasi
-
Wacana Pemerintah Menaikkan PPN 12 Persen Dianggap Menambah Penderitaan Rakyat Kecil
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama