SuaraRiau.id - Penyanyi sekaligus penulis Dewi Lestari baru-baru ini mengungkapkan soal perjalanan spiritualnya di kanal Youtube Daniel Mananta.
Pada kesempatan itu, Dewi Lestari mengaku pernah tak beragama lantaran beberapa alasan yang ia miliki. Wanita bernama lengkap Dewi Lestari Simangunsong itu awalnya memeluk agama Kristen seperti kedua orangtuanya.
Hingga akhirnya, Dewi Lestari memiliki pilihan sendiri soal agama.
Perempuan yang dikenal dengan sapaan Dee Lestari itu lahir dari keluarga pemeluk agama Kristen. Ia menjalani sekolah Minggu seperti layaknya umat Kristiani kebanyakan.
Namun sejak dulu, Dee Lestari selalu bertanya terkait alasan kenapa hari Minggu yang seharusnya libur digunakan untuk sekolah.
"Hari Minggu gue sering bertanya-tanya 'kenapa sih gue enggak bisa libur kayak anak-anak lain' kan dulu kita sekolah sampai Sabtu, Minggu adalah kesempatan liburan gue, kesempatan gue nonton Unyil, gue harus sekolah Minggu," jelas dia dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (13/1/2022).
"Bertahun-tahun gue bertanya-tanya 'kenapa gue harus sekolah Minggu'. Terus selesai sekolah Minggu adalah gereja, walaupun gereja itu gue dapatnya sore karena kalau yang pagi-pagi bahasa Batak gue enggak ngerti." sambung Dewi Lestari.
Namun, Dewi Lestari tetap mendalami ajaran agama Kristen di gereja bersama keluarga.
"Sampai pada akhirnya gue pendalaman iman dengan sadar memilih, kalau dulu kan (dipilihkan). Jadi kita belajar Alkitab, gue juga berusaha mendalami ayat ayat yang diberikan kepada gue, kan setiap orang punya ayat masing-masing," sebutnya.
Ibunda meninggal
Ketika ibundanya meninggal, Dewi Lestari kebingungan lantaran tak ada yang menyuruhnya untuk ibadah ke gereja. Hanya saja, ia berusaha untuk tetap beribadah seperti biasanya.
"Puncaknya adalah ketika nyokap gue meninggal, gue masih sekitar 19 tahun. Dan hilanglah garda penjaga religi ini di rumah, enggak ada yang nyuruh gue ke gereja, bokap tinggalnya di Jakarta, kami di Bandung," ungkap Dee.
Tapi pada suatu malam, Dewi Lestari merenung terkait Tuhan dan iblis. Walaupun pada akhirnya, wanita asal Bandung, Jawa Barat ini menyadari bahwa apa yang ia pikirkan adalah salah.
"Tiba-tiba suatu malam gue sendirian merenung, melamun 'kalau Tuhan adalah putih dan iblis adalah hitam, bagaimana putih bisa tahu dia putih kalau tidak ada hitam, dan bagaimana hitam tahu dia hitam kalau tidak ada putih'," ucapnya.
"Artinya putih ini punya ketergantungan yang sama besar terhadap hitam, sebagaimana hitam tergantung pada putih. Gue bangun dari tempat tidur kayak 'Ya Tuhan kenapa gue mikir kayak gitu, enggak boleh'," sambung dia.
Dari situ, Dewi Lestari mulai berpikir tentang keyakinan. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk tidak beragama.
"Salah satu faktor kenapa gue jadi 'gue enggak bisa lagi nih' karena lo bayangin ketika misalnya gue berdoa itu dengan cepat jawaban datang, kayak gue belum menyelesaikan kalimatku, sudah ada yang menjawab," ungkap Dewi.
Namun, langkah yang Dewi ambil bukan tanpa sebab. Ia menjelaskan alasannya secara sederhana.
"Sehingga lama-lama gue bingung 'gue ngapain kalau gitu ya' berarti ketika gue mendengarkan orang berkhotbah bahwa ada medium antara lo dan Tuhan. Tapi ketika kita bisa (ngomong) langsung kehadiran medium ini menjadi relevan, dan itu yang membuat gue akhirnya merasa 'mendingan gue kosong dulu deh'," ujarnya.
Walaupun pada akhirnya, Dewi Lestari memutuskan untuk kembali beragama dengan memeluk Buddha.
"Pada satu titik gue memutuskan gue beragama lagi," tutur mantan istri Marcel Siahaan tersebut.
Berita Terkait
-
Tips Dee Lestari Atasi Writers Block, Tak Harus Liburan ke Bali!
-
Ulasan Novel Inteligensi Embun Pagi, Pertarungan antara Peretas dan Sarvara
-
Ulasan Novel Gelombang, sang Peretas Mimpi dan Rahasia Alam Bawah Sadarnya
-
Ibadah Terganggu, Umat Buddha Cetya Mengadu ke DPRD DKI, Begini Jalan Tengahnya
-
Ulasan Novel Partikel, Petualangan Zarah dalam Mengungkap Raibnya Sang Ayah
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas, Mahasiswi di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar