SuaraRiau.id - Kota Pekanbaru menjadi daerah yang paling banyak terjangkit kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Riau.
Dikutip dari riaulink, dalam kurun waktu setahun terakhir, tercatat 286 masyarakat terkena DBD di kota itu.
"Yang meninggal dunia dua orang. Kemudian juga Kabupaten Kampar cukup tinggi, yakni 70 kasus juga dengan dua pasien yang meninggal dunia," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy.
Meskipun begitu, ia mengungkapkan, kasus DBD di Riau selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan.
Baca Juga: Berkas Sudah Lengkap, Dekan FISIP Unri Tersangka Pelecehan Segera Disidang
Ia tetap diminta waspada karena DBD tetap menjadi ancaman, pasalnya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, total 7.678 masyarakat Riau terkena. Dari jumlah tersebut, 75 orang diantaranya meninggal dunia.
Lanjut dia, ada tahun 2019, total penderita DBD di Riau sebanyak 4.135 orang. Dari jumlah tersebut, 30 diantaranya meninggal dunia.
Kemudian pada 2020 jumlah kasus DBD mengalami penurunan menjadi 2.948 orang, namun jumlah yang meninggal bertambah menjadi 38 orang.
"Pada tahun 2021, angka masyarakat yang terjangkit DBD juga kembali menurun yakni sebanyak 595 kasus, dengan kasus meninggal tujuh orang," kata Masrul, Jumat (7/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Masrul juga menyampaikan bahwa untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, menurut Mimi bisa dilakukan dengan cara kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mulai dari lingkungan rumah masing-masing. Kegiatan PSN harus difokuskan pada tempat-tempat yang disukai nyamuk aedes aegypti tersebut.
Baca Juga: Duit Rp 80 Juta Jadi Jalan Damai Kasus Pemerkosaan Siswi SMP di Pekanbaru
"Kegiatan PSN harus difokuskan pada genangan air yang tidak bersentuhan dengan tanah secara langsung. Seperti misalnya bak kamar mandi, tempat penampungan air, air pembuangan kulkas tempat minum burung, pot bunga, dispenser air minum (wadah limpahan airnya), atau barang bekas di sekitar rumah," katanya.
Berita Terkait
-
Bicara Isu Lingkungan, Irjen Herry Heryawan: Konsep Green Policing Solusi Atas Tantangan Zaman
-
Heboh Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Komisi XIII DPR: Usut Tuntas!
-
Mengenali Gejala dan Tanda DBD, Jangan Sampai Lengah!
-
9 Kuliner Khas Lezat Pekanbaru yang Bikin Wisatawan Jatuh Hati
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025