Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 31 Desember 2021 | 12:03 WIB
Ket Foto: Dirut PDAM Tirta Indra Alfian Rachmat, SE saat meninjau pelayanan pada loket pembayaran. [Jefri Hadi/Riaulink]

SuaraRiau.id - Tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Riau naik pada 2022. PDAM Tirta Indra, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, berencana akan memberlakukan penyesuaian tarif dasar baru pada tahun mendatang.

"Benar, penerapan kenaikan tarif tersebut mengacu pada keputusan Gubernur Riau," kata Dirut PDAM Tirta Indra, Alfian Rahmat dikutip dari RiauLink.com, Kamis (30/12/2021).

Menurut dia, alasan kenaikan tarif juga pertimbangan bahwa besaran tarif yang dipakai saat ini, lebih rendah dari pada harga pokok.

Yang mana, dengan pemakaian minimal 10 meter kubik, pelanggan rumah tangga hanya dikenakan tarif sebesar Rp2.425 rupiah. Angka tersebut, jauh lebih rendah dari pada harga pokok atau tarif batas bawah yang ditetapkan.

Baca Juga: Hindari Omicron, Polda Riau Imbau Masyarakat Tetap di Rumah Malam Tahun Baru 2022

Dan berdasarkan hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Provinsi Riau, tarif batas bawah yang diberlakukan, tidak boleh lebih rendah dari yang telah ditetapkan.

Untuk Kabupaten Inhu sendiri, tarif batas bawah yang ditetapkan Gubernur Riau yaitu sebesar Rp5.988, dan tarif batas atas sebesar Rp12.331, ujar Alfian.

Terhitung sejak tahun 2008 silam, SK Bupati Inhu yang mengatur tentang tatif batas bawah dan batas atas PDAM Tirta Indra tidak pernah dilakukan penyesuaian, dan hal itu berbanding terbalik dengan PDAM lain yang ada di Riau.

Dengan demikian lanjut mantan Ketua KPU Inhu itu, pihaknya memandang perlu melakukan penyesuaian tarif dasar yang nantinya akan ditetapkan melalui SK Bupati Inhu.

"Yang pastinya, penetapan atau kenaikan tarif tersebut, tidak akan lebih dari batas atas yang telah ditetapkan berdasarkan SK Gubernur Riau," tegas Alfian.

Baca Juga: Cuaca di Riau Malam Tahun Baru 2022, Diprakirakan Diguyur Hujan

Masih kata Dirut PDAM Tirta Indra itu, rencana penyesuaian tarif tersebut, juga berdasarkan atas meningkatnya biaya operasional yang dari waktu kewaktu, seperti halnya biaya listrik, BBM, dan belanja bahan kimia, bebernya.

Selain BBM dan belanja bahan kimia, beban terbesar untuk operasional PDAM tersebut, berada pada listrik atau 27 persen dari total biaya operasional yang ada, tutup Alfian merincikan.

Berikut penetapan tarif batas atas dan tarif batas bawah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Air Minum se Provinsi Riau Tahun 2022. Kenaikan tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.1137/X/2021, tentang penetapan tarif batas atas dan tarif batas bawah BUMD Air Minum se Provinsi Riau Tahun 2022.

1. Kota Pekanbaru

Tatif Batas Atas Rp11.992

Tarif Batas Bawah (dasar) Rp.6.604

2. Kota Dumai

Tatif Batas Atas Rp13.535

Tarif Batas Bawah Rp11.493

3.Kabupaten Kampar

Tatif Batas Atas Rp12.095

Tarif Batas Bawah Rp6.094

4. Kabupaten Bengkalis

Tatif Batas Atas Rp13.372

Tarif Batas Bawah Rp9.963

5. Kabupaten Indragiri Hulu

Tatif Batas Atas Rp12.331

Tarif Batas Bawah Rp5.988

6. Kabupaten Indragiri Hilir

Tatif Batas Atas Rp11.939

Tarif Batas Bawah Rp9.078.

Load More