Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 30 Desember 2021 | 12:36 WIB
Habib Bahar bin Smith saat ditemui di kediamannya di Bogor, Kamis (23/12/2021).[SuaraBogor/Devina]

SuaraRiau.id - Video yang menampilkan sejumlah anggota kepolisian menemui Habib Bahar bin Smith di kediamannya menjadi viral di media sosial.

Banyak yang mengira sejumlah anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat sowan ke rumah Habib Bahar. Bahkan ada publik yang kecewa lantaran petugas mengunjungi langsung Bahar Smith.

Ferdinand Hutahaean Kritik Polda Jabar yang Datangi Bahar Smith. (Twitter/@RobaldLampard8)

Menanggapi itu, Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago memastikan kunjungan ke kediaman Bahar Smith bukan untuk sowan.

Kunjungan para anggota tersebut, kata dia, bertujuan untuk memberikan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas kasus ujaran kebencian yang melibatkan Habib Bahar.

"Hari ini kami klarifikasi bahwa penyidik kami ke sana bukan sowan, tapi menyerahkan SPDP terkait penanganan yang kita sedang kerjakan sekarang, jadi bukan sowan," kata Erdi dikutip dari Antara, Kamis (30/12/2021).

Adapun penyerahan SPDP itu pun beredar dalam rekaman video yang tersebar di media sosial.

Dalam rekaman tersebut polisi dari reserse kriminal nampak memberikan secara langsung SPDP kepada Bahar Smith.

Dalam video yang beredar itu nampak sejumlah orang yang mengenakan seragam anggota reserse kriminal. Sedangkan Habib Bahar nampak tengah berbincang kepada yang hadir di rumahnya tersebut.

Terkait narasi di media sosial yang menyebutkan polisi sowan ke Habib Bahar, Erdi menyebut pihaknya belum bakal mengusut hal tersebut. Pasalnya tim penyidik masih fokus terhadap perkara yang melibatkan Bahar Smith itu.

"Untuk ke depannya kita lihat perkembangan, intinya dari penyidik masih fokus dalam perkara yang ditangani," ucap dia.

Erdi menjelaskan penyerahan SPDP itu merupakan buntut adanya laporan kepolisian yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.

Ia menyatakan penanganannya dilanjutkan oleh Polda Jawa Barat karena diduga kasus itu terjadi di wilayah Jawa Barat. (Antara)

Load More