Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 22 Desember 2021 | 13:54 WIB
Potongan video pintu masuk Makodam II Sriwijaya, lokasi pemukulan Polwan Polda Sumsel [ist]

SuaraRiau.id - Beredar unggahan di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sosok berseragam provos TNI diduga memukul polisi wanita (Polwan).

Video berdurasi 2.25 menit yang memuat oknum provos TNI pukul polwan tersebut kemudian menjadi viral dan mengundang reaksi beragam dari publik.

Belakangan diketahui, peristiwa tersebut terjadi di depan Kodam II/Sriwijaya, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Senin 20 Desember 2021 pagi.

Kronologi pemukulan tersebut berawal dari Polwan Briptu A yang bertugas di Polda Sumsel melintas di depan Makodam II/Sriwijaya. Tetapi, Briptu A tiba-tiba dihentikan oleh seorang anggota provos TNI.

Gara-gara mendadak, Briptu A pun baru berhenti setelah melewati anggota provos TNI tersebut.

Anggota provos TNI itu langsung menghampiri Briptu A dan langsung memukul kepala kanan Briptu A yang tengah memakai helm.

Tak terima, Briptu A pun menanyakan kenapa ia dihentikan dan dipukul. Namun, bukannya mendapat jawaban, Briptu A malah dikatai kasar oleh provos TNI lain yang memegang sapu.

“Sudah mbak, jangan marah-marah. Ini Komplek TNI, bukan daerah pelacuran,” ucap provos TNI kepada Briptu A.

Pada saat kejadian, Briptu A mengenakan seragam dinas kepolisian lengkap. Selain itu, Briptu A juga mengenakan jaket yang bertuliskan Command Center Polda Sumsel, tempat dirinya bertugas di Biro Ops Polda Sumsel.

Sementara itu, Kependam II/Sriwijaya Kolonel Jono Marjono membenarkan peristiwa tersebut.

Namun, Marjono enggan menjelaskan secara rinci terkait peristiwa anggota provos TNI pukul polwan dimaksud.

“Sedang kami dalami tentang video viral di medsos tersebut oleh tim kami di lapangan,” ujarnya dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Rabu (22/12/2021).

Terpisah, Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Toni Harmanto mengungkapkan peristiwa tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman antara anggota provos Kodam II/Sriwijaya dengan polwan Biro Ops Polda Sumsel tersebut.

Saat ini, menurutnya, mediasi antara keduanya sudah dilakukan dan kondisi Briptu A pun dalam keadaan baik.

“Sudah dipertemukan keduanya, mungkin ada kesalahpahaman. Proses mediasi sudah dilakukan, kita harap persoalan ini cepat selesai. Kondisi polwan kita dalam keadaan baik, sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Yang bersangkutan juga sudah bertugas kembali sekarang,” jelas dia.

Load More