SuaraRiau.id - Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin (20/12/2021).
Warga bernama Jati bin Gawang (70) itu tewas diduga diterkam buaya saat mencari kayu di sungai depan kampungnya.
Jasad korban saat ditemukan sudah tidak utuh, bagian bawah tubuhnya sudah hilang diduga diterkam buaya.
Korban ditemukan warga kampung Jaloh setelah tak kunjung pulang saat izin ke keluarga mencari kayu.
Camat Bulang, Nasrun membenarkan kejadian itu. Dia bahkan mengaku hari ini, Selasa (21/12/2021) sudah pergi ke kediaman Jati.
“Iya benar, saya baru saja balik melayat dari sana. Almarhum sudah dikuburkan,” katanya saat dihubungi Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (21/20/2021).
Nasrun juga membenarkan bahwa warganya itu ditemukan meninggal dunia oleh warga dan keluarganya, usai tidak pulang-pulang saat mencari kayu di Sungai Gading tidak jauh dari kampungnya.
“Diprediksi oleh masyarakat di sana memang dimakan buaya, menurut informasi masyarakat, memang di pulau itu zaman dahulu ada buaya,” ucapnya.
Menurut Nasrun dari cerita masyarakat di sana, kejadian ini baru kali pertama terjadi manusia diterkam buaya di kampung itu.
Masyarakat bahkan tidak menyadari kalau ada buaya di sana, karena baru ini terjadi.
“Tadi kami bersama pihak kepolisian juga sudah duduk bersama untuk mengambil langkah selanjutnya, kami sepakat untuk mencari dan mengusir buaya itu,” kata Nasrun.
Sementara itu, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Kepri, mengaku sedang mengklarifikasi kejadian tersebut.
Kepala Seksi BKSDA wilayah Kepri, Decky Hendra Prasetya, mengaku sudah dapat info itu. Namun, dia sedang menunggu pihak yang bisa mengonfirmasi kalau itu memang serangan buaya.
Koordinasi dengan pemerintah setempat juga sedang dilakukan untuk membahas langkah ke depannya seperti apa.
“Kami sedang mencari pihak yang bisa membuktikan itu apakah korban diserang buaya atau tidak. Karena korban sudah dimakamkan, makanya kami akan mencari informasi ke pihak kepolisian atau kesehatan,” katanya.
Berita Terkait
-
Diterkam Buaya Saat Memancing, Warga Kaltara Belum Ditemukan
-
Buaya dan Ular Mengintai di Perairan Way Kiri, Warga Tiyuh Gedung Ratu Resah
-
Berita Terpopuler: Bocah Diterkam Buaya, Karyawati Jadi PSK hingga Laura Anna Wafat
-
Bocah Tewas Diterkam Buaya, BBKSDA Riau Larang Warga Aktivitas Dekat Sungai
-
Buaya Penyerang Gadis 16 Tahun di Tembilahan Akhirnya Ditangkap
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Antisipasi Libur Panjang, BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Nataru 2025/2026
-
Ahli Gizi: Menu MBG Disesuaikan dengan Kebutuhan Nutrisi Anak Sekolah
-
Cuaca Ekstrem, Warga Pekanbaru Diminta Tak Liburan Keluar Kota
-
Dari Harga Rp875 ke Puncak, Ini Rahasia Kapitalisasi Pasar BBRI Tembus Rp867 Triliun dalam 2 Dekade
-
4 Mobil Bekas Semewah Alphard: Harga Terjangkau, Siap Manjakan Keluarga