SuaraRiau.id - Sosok Ustaz Yusuf Mansur kembali menjadi sorotan. Usai Yahya Waloni yang menanggapi soal investasi dan sedekah jamaah, kini Ade Armando juga ikut nimbrung.
Terkait narasi tudingan Ade Armando, Ustaz Yusuf Mansur pun menangkis. Ia menyebut Ade Armando dengan sebutan Pak Haji.
Melalui unggahan di Instagram berseri, Yusuf Mansur menilai Ade Armando seorang akademisi tapi tak pakai akal sehat.
Dia heran kenapa Ade Armando pakai data pemberitaan media massa soal bawa lari duit sedekah jemaah. Kenapa Ade Armando nggak langsung tabayun atau klarifikasi kepadanya, kan sama-sama punya nomor WA masing-masing.
Yusuf Mansur menyatakan bahwa bagaimana mungkin dirinya menjadi penipu investasi sedangkan dia adalah korbannya. Yusuf pun heran dengan jargon Ade Armando yang menggunakan salam akal sehat.
“Maafin saya ya pak haji ade armando. semoga ini menjadi edukasi yang baik. bahwa yang make akal sehat, bisa jadi malah cuma jargon. saya mah malah sampe skrg minta bukti. satuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu aja… saya ngambil sedekah ummat, buat saya… satu aja. dari bbrp bulan yg lalu, saya berkali2 naikin di IG. ya ga ada yg nyaut,” tulis Ustaz Yusuf Mansur di akun Instagramnya, Senin (20/12/2021).
Mengutip Hops.id--jaringan Suara.com, selanjutnya Ustaz Yusuf Mansur menyindir Ade Armando yang tak pakai akal sehatnya.
“Saya bersyukur, pak haji ade armando keliatan ga pake akal sehatnya. jadi, skrg saya tau betul, bahwa ini cuma jargon. narasi yang pak haji ade armando bangun, sungguh narasi tuduhan. ditunggu silaturahimnya ke saya. melihat dari deket… jangan saya ke cokrotv yaaa… akal saya ga nyampe… hehehe,” tulis dia.
Lebih lanjut, Ustaz Yusuf sudah japri Ade Armando soal narasi tudingan menipu jamaah dalam video konten Youtube Cokro TV berjudul ‘Yusuf Mansur Bukti Beragama Harus pakai Akal Sehat’.
Namun pesan WA Yusuf Mansur tak dibalas oleh Ade. Yusuf Mansur pun geram dan siap membawa urusan ini ke jalur hukum karena tuduhan.
Dalam konten di Cokro TV, Ade Armando mengulas dan menyampaikan narasi tuduhan ustaz plus pengusaha itu menipu investasi jamaahnya dalam pembangunan Hotel Siti di Tangerang.
Berdasarkan pemberitaan media massa, Ade Armando mengatakan Ustaz Yusuf dilaporkan 12 warga atas dugaan penipuan investasi proyek pembangunan hotel dan apartemen milik Yusuf Mansur.
“Sampai sekarang uang investasi itu tak ada kabar beritanya,” ujar Ade dalam ulasannya di Cokro TV.
Kedua, narasi yang disampaikan Ade Armando, Yusuf dituding Ustaz Yahya Waloni melarikan uang sedekah jamaahnya.
Berita Terkait
-
3 Sumber Kekayaan Ustaz Yusuf Mansur, Kini Dituding Gelapkan Dana Investasi
-
Pengakuan Ustadz Yusuf Mansur Soal Investasi Hotel Siti dan Patungan Usaha
-
Ini Ternyata Sumber Kekayaan Ustaz Yusuf Mansur
-
Jarang Tersorot Kamera, Ini dia Istri Ustaz Yusuf Mansur Punya Bisnis Kuliner
-
Diterpa Kasus Investasi Bodong, Ini Latar Belakang Ustaz Yusuf Mansur
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
3 Kijang Innova Bekas Mulai 70 Jutaan, Kabin Nyaman Angkut Keluarga Besar
-
6 Model Xenia Bekas 70 Jutaan Incaran Keluarga Muda, Serba Hemat dan Bersahabat
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 30 Jutaan Terbaik 2025, Irit Bensin dan Lincah
-
8 Mobil Bekas 30 Jutaan Tangguh Tahun 2025, Kendaraan Lawas Aura Tetap Berkelas
-
CEK FAKTA: Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, Benarkah?