SuaraRiau.id - Nilai impor non migas Riau pada November 2021 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu berdampak pada nilai impor Riau secara keseluruhan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Riau pada bulan November 2021 sebesar US$ 147,28 juta atau mengalami penurunan sebesar 21,60 persen dibanding nilai impor Oktober 2021 yang mencapai US$ 187,86 juta.
"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya impor non migas sebesar 26,70 persen meskipun impor migas mengalami kenaikan sebesar 668,47 persen," ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin, Kamis (17/12/202).
Sementara penurunan nilai impor migas terjadi pada enam golongan barang, yang terbesar antara lain Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 53,68 juta, Benda benda dari Besi dan Baja US$ 4,52 juta, Bahan Kimia Organik US$ 2,07 juta, dan Bubur Kayu (pulp) US$ 1,98 juta.
Baca Juga: Riau Gesa Target Vaksinasi Capai 70 Persen hingga Akhir Tahun
"Sedangkan kenaikan impor non migas terjadi pada empat golongan barang, antara lain Pupuk sebesar US$ 5,39 juta, Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 1,39 juta, dan Kertas dan Karton sebesar US$ 0,95 juta," cakapnya.
Sementara itu, selama Januari-November 2021, nilai impor Riau mencapai US$ 1,35 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 12,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang besarnya US$ 1,21 miliar.
"Kenaikan impor ini disebabkan oleh naiknya impor non migas sebesar 14,87 persen, meskipun impor migas turun sebesar 19,03 persen," cakapnya.
Impor non migas selama Januari-November 2021 didominasi oleh Pupuk US$ 362,51 juta (28,53 persen), kemudian Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 314,00 juta (24,71 persen), Bahan Kimia Organik US$ 101,50 juta (7,99 persen), serta Bubur Kayu (Pulp) US$ 78,08 juta (6,14 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 67,37 persen.
"Secara keseluruhan, impor 10 golongan barang utama non migas pada periode Januari-November 2021 memberikan kontribusi sebesar 86,05 persen terhadap total impor non migas Riau. Sementara itu, kontribusi impor non migas di luar 10 golongan barang utama sebesar 13,95 persen," ucapnya.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Riau Baru 60 Persen Lebih
Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari-November 2021 mengalami kenaikan sebesar 22,54 persen terhadap periode yang sama tahun 2020.
Berita Terkait
-
Bicara Isu Lingkungan, Irjen Herry Heryawan: Konsep Green Policing Solusi Atas Tantangan Zaman
-
China Vs AS: Jurus Ampuh Ini Bikin Trump Berbalik Arah!
-
Modal Impor Mahal, Harga Jual Naik: Apakah Daya Beli Konsumen Stabil?
-
Nissan Pilih Pangkas Produksi Model Terlaris untuk Pasar AS Dampak Tarif Impor Trump
-
Bahlil Usul RI Tambah Kuota Impor Minyak dan Gas LPG dari AS
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025