SuaraRiau.id - Seorang pekerja akasia di areal konsesi PT Arara Abadi, Kabupaten Pelalawan menjadi korban serangan harimau, Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban bernama Abdul Susanto (40), warga Desa Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung mengalami luka-luka serius di beberapa bagian tubuh, terutama kepala dan lengan.
Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara menyatakan korban sempat berteriak keras, disusul suara auman harimau sumatera yang mengejutkan rekan-rekannya.
"Begitu mendengar teriakan dan suara harimau, kedua saksi (rekan korban) yang berjarak sekitar 10 meter langsung berlari ke arah korban sambil berteriak untuk mengusir satwa buas tersebut," ujar Kapolres.
Setelah harimau menjauh, korban langsung dievakuasi dengan cara digendong sejauh 300 meter ke arah kanal terdekat.
Abdul dibawa menggunakan perahu ketinting ke Klinik Distrik Merawang untuk mendapat pertolongan pertama. Tak lama korban dirujuk ke Puskesmas Teluk Meranti menggunakan ambulans milik perusahaan.
Setelah itu, Abdul kembali dirujuk ke RSUD Selasih Pelalawan untuk penanganan medis lanjutan.
"Luka korban paling parah, pada lengan kanan bagian atas korban mengalami patah tulang. Luka tambahan juga terdapat di bahu kanan, baik bagian depan maupun belakang," terang AKBP John.
Kapolres menuturkan jika pihaknya telah mengambil keterangan saksi-saksi dan melakukan koordinasi dengan BKSDA Riau serta pihak perusahaan.
Baca Juga: Pekerja di Pelalawan Tewas Diterkam Harimau, Teman Ungkap Kronologinya
"Kami bersama BKSDA akan memeriksa jejak dan potensi keberadaan harimau tersebut di sekitar lokasi, agar dapat diambil langkah antisipasi demi keselamatan para pekerja lainnya," tegas John.
Sebagai pencegahan kejadian serupa kembali terulang, Kapolres juga mengimbau masyarakat, khususnya para pekerja yang beraktivitas di area sekitar hutan atau konsesi industri kehutanan, agar lebih waspada terhadap kemungkinan keberadaan satwa liar.
"Jika melihat tanda-tanda keberadaan harimau atau satwa liar lainnya, segera laporkan ke pihak yang berwenang agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat," ucap Kapolres John.
Sebelum kejadian, korban bersama dua rekannya diketahui merupakan pekerja PT Theo Charles Ertilizer yang ketika sedang menyemprot gulma di Petak 178 Kanal 9, Distrik Merawang, Kecamatan Teluk Meranti.
Berita Terkait
-
Bukan Orang Sembarangan, 10 Weton Ini Disukai Khodam Harimau Menurut Primbon Jawa
-
Alshad Ahmad Ungkap Fakta Mengejutkan: Pelihara Kucing Lebih Rumit dari Harimau
-
Populasi Harimau Sumatera Meningkat di Bengkulu, Tapi Masih Ada Ancaman Membayangi
-
Mencegah Konflik Harimau-Manusia di Aceh, BKSDA Perkuat Mitigasi
-
Jangan Sampai Punah: Harimau Sumatra dan Urgensi Hidup Berdampingan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Dukung Lingkungan Bersih, BRI Peduli Latih Diversifikasi Produk Pupuk Kompos untuk Warga Bali
-
Gagasan Daerah Istimewa Riau Disampaikan ke Gubernur Abdul Wahid
-
Peringatan untuk ASN Pekanbaru yang Masih Nongki-nongki saat Jam Kerja
-
Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
-
5 Bedak Padat Terbaik untuk Kulit Berminyak, Bikin Wajah Segar Seharian