Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 13 Desember 2021 | 06:50 WIB
Gus Miftah saat mengisi kajian di Omah Asa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Kasus pemerkosaan guru pesantren di Bandung Jawa Barat mendapat atensi banyak pihak. Kegeraman publik pun memuncak lantaran korban pencabulan ada yang hamil dan melahirkan.

Sejumlah kalangan melontarkan pernyataan keras terkait guru pesantren perkosa santriwati, tak terkecuali Gus Miftah.

Ia merasa geram atas aksi bejat Herry Wirawan alias HW (35) yang telah berlangsung sejak 2016, dan mengakibatkan beberapa korban hamil hingga melahirkan anak.

Herry Wirawan, tersangka pemerkosaan sejumlah santriwati di Bandung. (Dok.Ist)

Saat ini persidangan perkara asusila itu masih berjalan di pengadilan.

Gus Mitfah dengan tegas mengatakan bahwa apa yang dilakukan guru pesantren tersebut merupakan tindakan yang sudah di luar batas.

“Nakalmu enggak mutu cuk,” tandas pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Minggu (12/12/2021).

Tak hanya Gus Miftah, komika ternama Ernest Prakasa pun ikut berkomentar soal kasus guru pesantren mencabuli 12 santriwati yang terjadi di Bandung, Jawa Barat.

Ernest Prakasa berharap kasus tersebut bisa mengajarkan masyarakat agar berhenti menyalahkan korban pemerkosaan.

“Bila manusia biadab ini tidak juga mengajarkan kita untuk setop menyalahkan korban, saya tidak tahu lagi harus berkata apa,” tulis Ernest Prakasa, Minggu (12/12/2021).

Diketahui, guru pesantren bernama Herry Wirawan mengaku ini disebabkan karena mertuanya tak ingin punya banyak cucu.

Hingga dalam menjalankan aksinya, Herry Wirawan punya banyak cara untuk memaksa para santri melakukan hubungan intim dengannya.

Selain itu, pimpinan sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kota Bandung, Jawa Barat ini juga menjanjikan akan membiayai biaya pendidikan korban hingga selesai, untuk setelahnya akan menjadi pengurus pesantren.

Diketahui, aksi tersebut dilakukan HW dalam rentang 2016 hingga 2021 di beberapa tempat, seperti di pondok pesantren, apartemen hungga hotel mewah.

Load More