SuaraRiau.id - Seorang polisi di Desa Anak Setatah menggendong seorang ibu yang terserang stroke dan tidak dapat berjalan. Polisi yang diketahui bernama Bripka Debi Rahman itu berasal dari Bhabinkamtibmas desa setempat, menggendong perempuan tersebut ke Kantor Desa Anak Setatah sekitar 2 KM lebih.
Hal itu dilakukannya untuk membantu masyarakat yang tidak dapat datang ke Gerai vaksin. Diketahui, pihak kepolisian Polres Kepulauan Meranti dan jajarannya terus menggencarkan vaksinasi Covid-19.
Selain memberikan imbauan secara door to door, pihak kepolisian setempat juga membantu masyarakat yang tidak dapat datang ke Gerai Vaksin untuk melakukan vaksinasi.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Jumat (10/12/2021) sekitar pukul 10.30 Wib itu, Bripka Debi Rahman didampingi Kepala Dusun 3 Desa Anak Setatah, Mimin, dan Ketua RW 02 Desa Anak Setatah, Sutrisno.
Baca Juga: Ahli: Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Tetap Efektif Lawan Varian Omicron
Dikutip dari Riaulink, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH melalui Kapolsek Rangsang Barat, Iptu JA Lubis mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan imbauan vaksinasi dengan sistem door to door atau dari rumah ke rumah.
"Saat itu Bhabinkamtibmas Desa Anak Setatah melakukan imbauan vaksinasi door to door dan menemukan ibu Salbiah yang berusia 59 tahun mengalami sakit Stroke dan tidak dapat berjalan, kemudian dibantu oleh Bhabinkamtibmas menuju Gerai Vaksin Desa Anak Setatah agar dapat divaksin Kantor Desa Anak Setatah," ungkapnya.
Sementara itu, dari keterangan dokter Vaksinator Puskesmas Anak Setatah, dokter Albi Akbar, bahwa pasien stroke ini boleh divaksin sesuai dengan kriteria hasil skrining yang dilakukan oleh tim sebelum dilakukan vaksinasi.
"Si ibu ini (pasien stroke) tekanan darahnya normal walaupun stroke, dan waktu diskrining layak untuk di vaksin tekanan darahnya tergolong normal yakni 130/90," ungkapnya.
Dijelaskan Albi, kenapa pasien stroke tersebut penting untuk divaksin karena vaksin untuk kekebalan tubuhnya walaupun dia tidak bepergian ke luar daerah tapi orang sekitarnya yang bakal mengunjunginya.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Sudah Bisa Diberikan, Pemkot Jogja Tunggu Tambahan Vaksin
"Jadi sebagai penangkalnya divaksin lah ibuk itu, karena setelah diskrining masih dibolehkan, jadi hipertensi dan stroke nya pun terkontrol," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
-
Kasus Campak Meroket di Berbagai Negara Tetangga Indonesia, Mengapa?
-
Cek Fakta: Vaksin Covid Mengandung Sebagian Virus HIV
-
Bolehkah Konsumsi Daging Sapi dan Kerbau yang Terpapar Virus PMK? Ini Penjelasannya
-
Perusahaan Farmasi RI Ini Bertekad jadi Produsen Vaksin Lokal dengan Harga Terjangkau
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Gubri Abdul Wahid Ungkap Rencana Hadapi 'Badai' Efisiensi Anggaran
-
Polda Riau Ungkap Penyebab Penikaman Polisi hingga Berujung Maut
-
BRImo Siap Mendukung Transaksi Selama Libur Lebaran 2025 Seru dan Mudah!
-
Sebanyak 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran Sepanjang Lebaran 1446 H
-
Polisi Tewas di Tempat Karaoke Rohil, padahal Kapolda Perintahkan Tutup THM selama Ramadan