SuaraRiau.id - Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kabid PPLHK) Provinsi Riau, Alwamen mengatakan pada jum'at 10 Desember 2021, timnya menemukan 363 kayu tak bertuan yang diduga dari hasil illegal logging dari Hutan Lindung Bukit Betabuh di kebun warga.
"Tidak ditemukan tersangka dan tidak ada yang mengaku sebagai pemilik, untuk kayu ini sendiri kita telah konfirmasi ke perangkat desa dan tidak ada masyarakat yang mengaku sebagai pemilik," Jelas Alwamen, dikutip dari riauonline.
Ratusan tual kayu berdiameter 90 Cm hingga 1 Meter, dengan panjang 4 Meter, Ditemukan di tiga lokasi dari dua Desa di Kecamatan Kuantan Mudik, Yakni di Desa Kasang terdapat dua lokasi temuan dan di Desa Koto Cengar terdapat satu lokasi temuan.
"Tual Kayu kita bawa ke Resort sebagai barang temuan," Ungkapnya.
Tim Gabungan juga menemukan akses masuk dari jalan Lintas Sumatera ke Hutan Lindung, dan ditemukan alat berat untuk pembuatan akses jalan.
"Ditemukan alat berat yang digunakan untuk pembukaan akses mobilisasi jalan, yang diindentifokasi digunakan untuk aktifitas Ilegal Loging dan ditemukan dalam keadaan rusak,"katanya.
Dihari ketiga, Tim melakukan operasi di Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Batang Lipai Siabu, Di Desa Tanjung Medang, Kabupaten Kuansing.
"Kita menemukan dan mendapatkan satu unit ekskapator yang sudah kita amankan di markas Polhut di Pekanbaru, yang digunakan untuk pembukaan kebun kelapa sawit," Ungkap Alwamen.
Luas Kawasan Hutan Lindung Bukit Bertabuh berjumlah 44.000 Hektar ini, Juga berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tidak luput dari pemantauan petugas. Walaupun tidak ditemukan aktifitas Ilog, tim dikatakan Kabid PPLHK, Menemukan banyak akses masuk dari Sumbar ke Hutan Lindung Bukit Bertabuh.
Baca Juga: Ratusan Kayu Disita, Pelaku Pembalakan Hutan Lindung Bukit Betabuh Diburu
"Memang kita tidak menemukan aktifitas ilegal loging di batas Sumatera Barat dengan Hutan Lindung kita, Namun kita menemukan kayu-kayu atau aktifitas Sawmill yang masih aktif, kita tidak berfikiran kalau itu dari aktifitas Ilog, Namun banyak akses masuk dari Sumatera Barat ke Hutan Lindung kita," Sebutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Koto Cengar Doni Saputra saat dijumpai dilokasi temuan tual kayu mengatakan, dirinya tidak mengetahui siapa pemilik ratusan Tual Kayu tersebut, Namun mengetahui warganya menebang pohon karet, dan diolah di sawmill.
"Secara garis besar tau, di Desa kami sekarang lagi maraknya membuat kebun sawit, jadi kebun karet ditumbang, kayu karet itulah yang dimasukan ke sawmill-sawmill itu," Katanya.
Terkait temuan tim gabungan, Doni baru mengetehui setelah petugas DLHK menginformasikan temuan kayu tersebut kepada dirinya.
"Kampung kami jauh dari sini, kami tidak mengetahui ada hal seperti ini, kita kaget diinformasikan pihak kehutanan ada tumpukan kayu," Yakinnya.
Sebelumnya, petugas Gabungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau gelar Razia di Kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh di Kabupaten Kuantan Singingi, mulai dari Senin hingga Jum'at 10 Desember 2021.
Berita Terkait
-
Siapa Azis Wellang? Tersangka Illegal Logging yang Main Domino Bareng Menhut Raja Juli
-
Keadilan untuk Hutan: KLH Menang Gugatan Tambang Ilegal Rp48 Miliar
-
Soroti Kasus Pembabatan Hutan Riau, DPR Minta Kemenhut Tingkatkan Pengawasan Kerjasama dengan Polri
-
Menteri LH Klaim Kerusakan Alam Akibat Pertambangan Nikel PT GAG Tidak Terlalu Serius
-
Menyusuri Sri Lanka, Saat Konservasi Satwa dan Ekowisata Tropis Berjalan Beriringan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Pentingnya Pengawasan Sekolah dan Orangtua Terkait Kasus Bullying
-
4 Mobil Bekas Favorit Anak Muda: Desain Eye Catching, Berkelas Penuh Gaya
-
Anggota Satpol PP Jadi Pengedar Pil Ekstasi di Indragiri Hulu Ditangkap
-
Perkuat Proteksi Data, BRI Ajak Nasabah Lebih Waspada terhadap Risiko Penipuan Online
-
Bocah SD Pekanbaru Meninggal Usai Diduga Di-bully, Keluarga Kecewa dengan Sekolah