SuaraRiau.id - Video amatir yang menunjukkan suara yang diduga anggota polisi di Riau memaki dan mengancam korban pemerkosaan beredar luas. Dalam video itu terdengar suara pria melontarkan nada ancaman dan ucapan tak senonoh ke korban.
Kekinian, dua oknum polisi Polsek Tambusai Utara, Rokan Hulu (Rohul) diperiksa Propam Polda Riau terkait dengan pelanggaran kode etik.
Petugas yang merupakan Kanit Reskrim dan anggotanya ini dipanggil usai video diduga memaki dan mengancam korban pemerkosaan di Rokan Hulu viral.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto mengatakan, bahwa dua oknum tersebut saat ini sudah dimintai keterangan dalam pemeriksaan pelanggaran kode etik.
"Yang bersangkutan dimintai keterangan dalam pemeriksaan pelanggaran disiplin atau kode etik," kata Kapolres Eko, Kamis (9/12/2021).
Ia menyebut, bahwa oknum tersebut diperiksa di Polda Riau. Atas hal itu, Kapolsek Tambusai Utara, Rohul, diduga juga ikut terbawa.
"Ya, tadi malam (mereka) diperiksa di Polda, untuk Kapolsek menunggu pendalaman," tuturnya.
Sebelumnya, sempat viral dan membuat heboh masyarakat dengan beredarnya video ancaman dan makian yang diduga terlontar dari mulut kedua oknum polisi tersebut.
Video itu direkam oleh pihak korban, terdengar suara yang diduga anggota polisi mengeluarkan kata-kata yang tak pantas kepada korban.
Kasus ini bermula dari seorang ibu dua anak Z (19) yang diduga diperkosa oleh teman akrab suaminya serta 3 pria lainnya di Kecamatan Tambusai Utara, Rokan Hulu.
Tak hanya sekali, ZR bahkan berulang kali terpaksa melayani nafsu bejat para pelaku usai diancam akan dibunuh jika tidak mau menuruti perintah mereka.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada September-Oktober 2021 di daerah Tambusai Timur, Rokan Hulu.
Terduga korban Z mengatakan pemerkosaan dilakukan DK, AT, ML, dan ZM. Dia menyebut DK tiga kali memperkosanya.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Dokter Priguna Tak Bisa Lagi Sentuh Pasien, STR dan SIP Dicabut Akibat Pemerkosaan
-
Pemerkosaan di RSHS: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Indonesia
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Jalan Tol Padang-Pekanbaru Ruas Padang-Sicincin Segera Beroperasi Penuh
-
Selamat! Saldo DANA Kaget Gratis Untukmu, Tinggal Klik Sambil Rebahan
-
Sempat Terhenti, Makan Bergizi Gratis di Dumai dan Pekanbaru Dilanjutkan Kembali
-
Mengenal Kenaf, Tanaman Dikira Ganja Sempat Gegerkan Warga Pekanbaru
-
Empat Tahanan Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan