SuaraRiau.id - Sebanyak 6 warga Riau mendatangi Polda Riau untuk melaporkan seseorang dalam kasus investasi bodong, Kamis (2/12/2021).
Mereka merasa tertipu dengan investasi abal-abal sejak bulan Agustus hingga Desember. Para korban didampingi kuasa hukumnya, Mirswansyah.
"Hari ini secara resmi kita buat laporan ke Polda Riau terkait dugaan investasi bodong yang merugikan klien kami sebanyak 6 orang dengan total kerugian Rp 60 miliar oleh pelaku inisial MA," ucap Mirswansyah kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (2/12/2021).
Ia menyebut bahwa modus MA ini yakni mengajak bisnis makanan seperti Sosis dan Chimory yang didatangkan dari luar negeri.
"Jadi MA ini mengajak klien kami sebagai pemodal meminta uang dimuka dengan imbalan yang cukup besar sebagai laba, memesan sosis dari dalam dan luar negeri," terang Mirswansyah.
Setelah diberikan, terduga pelaku MA berjanji akan mengiming-imingi bonus besar kepada pemodal.
"Namun kenyataannya tidak, MA malah mengelak dan memberikan alasan tak jelas agar diberikan waktu tenggat untuk mengembalikan uang pemodal." jelasnya.
"Hingga akhirnya kesabaran klien kami habis dan melaporkan MA ke Polda Riau terkait investasi bodong yang telah melarikan yang klien kami Rp 60 miliar," sambung Mirswansyah.
Sementara itu, korban investasi bodong, Rahmi Pertiwi mengaku ditipu MA sebanyak Rp 2,1 miliar.
"Awalnya saya ikut teman-teman yang telah sukses, merasa tergiur saya ikut investasi. Tapi saya gabung itu bulan Agustus saat investasi lagi mandek," ucapnya.
Rahmi juga mengaku sudah menghubungi MA lewat telepon, namun MA berdalih serta beralasan belum ada uang untuk mengembalikan uang Rahmi hingga menghilang.
"Saya ingin MA mempertanggungjawabkan perbuatannya karena selain kami mungkin masih banyak orang dibawah kami yang jadi korban," tutur Rahmi.
Berita Terkait
-
Klaster Covid-19 Sekolah, Pengurus Abdurrab Pekanbaru Diperiksa Polisi
-
Investasi Bodong Jadi Musuh Besar Pelaku Industri
-
Kenal Tersangka Pengancam, Agung Nugroho: Saya Lihat Ada Kaitan dengan Musda
-
Dekan FISIP Belum Dicopot, Unri Bakal Bikin Aturan Cegah Kekerasan Seksual
-
Rumah Wakil DPRD Riau Diserang Massa, Sempat Adu Fisik dengan Sekuriti
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
BRI Perkuat Ekonomi Kerakyatan Lewat Akad Massal KUR dan Peluncuran KPP di Surabaya
-
130 Tahun BRI: Dari Rakyat, Untuk Rakyat, Menuju Satu Bank Untuk Semua
-
CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Latih PKK Bogor Kelola Limbah Minyak Jelantah
-
Mantan Direktur BUMD di Siak Diperiksa Jaksa, Perkara Apa?
-
Biaya Operasional Stadion Utama Riau Rp3,7 Miliar, Pendapatan Cuma Rp200 Juta