SuaraRiau.id - Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Riau ke-V menetapkan Agung Nugroho sebagai Ketua DPD Demokrat Riau pada Selasa (30/11/2021).
Ketua Demokrat Riau sebelumnya, Asri Auzar merasa kecewa dengan acara Musda tersebut. Ia pun memutuskan keluar dari partai berlogo mercy tersebut.
Menanggapi hal itu, Agung Nugroho membantah bahwa pelaksanaan Musda digelar atas desakan DPP.
Menurut dia, pelaksanaan Musda murni berasal dari aspirasi 12 ketua DPC se-Provinsi Riau. Bahkan, keputusan aklamasi juga bukan didasari keputusan sepihak, melainkan hasil mufakat serta musyawarah DPC.
"Keputusan aklamasi ini bukan keputusan DPP. Tapi merupakan kesepakatan 12 DPC dan sudah sesuai dengan AD/ART hasil Kongres DPP Demokrat. Bahkan, saya sendiri baru ditetapkan sebagai calon, belum ketua terpilih, masih ada lagi tahapan berikut nya , fit and proper test oleh tim 3, Ketua Umum, Sekjen dan Kepala BPOKK," tuturnya dikutip dari Antara, Rabu (1/12/2021).
Agung kemudian mengajak seluruh kader Partai Demokrat Riau untuk dewasa menerima hasil Musda. Serta mengajak kembali melakukan konsolidasi demi kebaikan bersama.
Dirinya juga mengaku siap untuk menerima segala aspirasi serta kritik dari kader maupun kader senior.
"Saya masih sangat hormat dengan Pak Asri selaku pejabat lama DPD Demokrat Riau. Dan saya siap untuk berkonsolidasi, membicarakan arah partai ke depan," kata dia.
Asri Auzar mundur dari Demokrat
Ketua DPD Demokrat Riau periode 2017-2022 Asri Auzar menyatakan mundur dari Partai Demokrat setelah terang-terangan menolak pelaksanaan Musda Demokrat ke-V.
Diketahui, dalam Musda itu menetapkan Agung Nuhroho secara aklamasi sebagai Ketua DPD Demokrat Riau.
"Dulu saya bangga menjadi kader Partai Demokrat, namun saat ini saya juga bangga menyatakan keluar dari Partai Demokrat," ucap Asri, Selasa (30/11/2021).
Menurut Asri, pelaksanaan Musda V Partai Demokrat tidak jelas dan tidak sesuai AD/ART partai. Pelaksanaan Musda tersebut dinilainya sebagai pengambilan alihan jabatan secara paksa.
"Ini sama saja dengan Musda ecek-ecek, saya tidak tau ini Musda apa, apakah Musdalub atau bagaimana, yang jelas ini pengambilan paksa jabatan," kata Asri.
Di tempat terpisah usai pelaksanaan Musda, Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Provinsi Riau sah dan dilakukan sesuai dengan AD/ART Partai. Musda digelar berdasarkan desakan dari DPC Demokrat 12 kabupaten/kota dan sesuai AD/ART partai.
Dia menepis isu yang beredar soal adanya paksaan pelaksanaan musda tersebut. Menurutnya, dari jauh hari pihaknya sudah menerima surat dari DPC 12 kabupaten/kota agar Musda segera dilaksanakan.
Tag
Berita Terkait
-
Selamat! Agung Nugroho Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Demokrat Riau
-
Hanya Satu Calon, Bupati Lahat Terpilih Aklamasi Pimpin Partai Demokrat Sumsel
-
Sebut Jabatan Diambil Paksa Musda, Asri Auzar: Saya Bangga Keluar Demokrat
-
Musda Berujung Bakar Atribut Partai, Kubu Asri Auzar Mundur dari Demokrat
-
7 Orang Ditangkap Terkait Penyerangan Rumah Wakil Ketua DPRD Riau
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien