SuaraRiau.id - Pemprov Riau terus menggenjot vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut karena hingga kini realisasi capaian baru 46,9 persen.
Gubernur Riau Syamsuar pun memerintahkan semua Dinas Kesehatan kabupaten/kota di wilayahnya untuk menghabiskan semua stok vaksin Covid-19 yang ada dan tidak menahannya.
"Saat ini baru 2,1 juta jiwa atau tepatnya 46,9 persen warga Riau yang sudah divaksin," terang Syamsuar dikutip dari Antara, Minggu (21/11/2021).
Padahal Provinsi Riau punya target 70 persen atau 4,4 juta jiwa dari total penduduk Riau 6,3 juta harus sudah divaksin menjelang akhir tahun 2021.
"Capaian vaksinasi di Riau yang rendah ini juga mempengaruhi penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang bertahan di level 2," katanya.
Karena itu, Gubernur Syamsuar mengingatkan kepada pemerintah kabupaten/kota di Riau, bersama instansi terkait untuk dapat segera menghabiskan stok vaksin yang ada.
Pasalnya, jika stok vaksin yang ada tidak dihabiskan maka pemerintah pusat tidak akan mengirimkan tambahan vaksin.
"Pemerintah kabupaten/kota melalui Dinas Kesehatan kami ingatkan untuk segera menghabiskan stok vaksin yang ada. Karena kalau tidak dihabiskan dan dilaporkan melalui aplikasi, kuotanya tidak akan ditambah," katanya.
Karena itu, lanjut mantan Bupati Siak dua periode ini, maka perlu kerjasama semua pihak agar capaian vaksinasi di Riau bisa mencapai target.
"Saat ini seluruh provinsi di Indonesia sedang terus mengejar capaian vaksinasi. Ini semua untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal) agar pandemi Covid-19 segera berakhir," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga memberikan penghargaan kepada media di Riau yang selama ini sudah ikut membantu pemerintah dalam hal menyampaikan informasi terkait penanganan Covid-19 sangat membantu. Terutama dalam hal menyampaikan protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Apalagi banyak sekali informasi yang tidak benar terkait vaksinasi. Dengan adanya pemberitaan dari media, masyarakat jadi tahu dan saat ini sudah berbondong-bondong untuk divaksin," tukasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di PPU Diadakan di 2022, Ini Alasannya
-
Syamsuar Imbau Waspadai Kasus Covid-19 Masuk dari Luar Riau
-
Batam Bakal Lakukan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen
-
Info Vaksin Surabaya 21 November 2021 Beserta Update Kasus COVID-19
-
Gubernur Riau Syamsuar Raih Penghargaan Paramakarya 2021
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Demo Polemik Lahan TNTN Diwarnai 'Teror' SMS Blast dari Nomor Misterius
-
4 Mobil Lawas Ikonik Toyota, Desain Timeless Paling Dicari Penggemarnya
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
Tumbuh Signifikan, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9% Tembus 13,7 Ton
-
Koalisi Masyarakat Datangi Kejati Riau, Ungkap Tuntutan Terkait Polemik TNTN