Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 17 November 2021 | 20:40 WIB
Ilustrasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka. [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]

SuaraRiau.id - Kasus Covid-19 di Riau belakangan sudah melandai. Seiring dengan hal itu, Dinas Pendidikan Riau bakal melakukan kajian terkait penambahan hari dan jam belajar dalam pembelajaran tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram menyatakan bahwa penambahan hari dan jam belajar tatap muka untuk siswa SMA/SMK dan SLB sederajat

"Penambahan hari dan jam belajar bagi siswa SMA/SMK dan SLB sederajat dikaji setelah melihat kondisi Covid-19 di Riau," kata Zul Ikram, kepada dikutip dari Antara, Rabu (17/11/2021).

Ia menyatakan bahwa berdasarkan laporan sebelumnya bahwa selama proses belajar tatap muka terbatas, tidak terjadinya kasus Covid-19.

Karena itu, pihaknya selesai melaksanakan rapat bersama kepala sekolah se-Riau, membahas persiapan dan rancangan untuk penambahan jam belajar.

Selanjutnya, dari hasil kajian dan usulan ini akan disampaikan ke Gubernur Riau untuk mendapatkan persetujuan penambahan jam belajar dan penambahan hari.

"Untuk penambahan waktu belajar yang biasanya dua jam akan dinaikkan menjadi empat jam pelajaran. Begitu juga dengan kuota siswa yang masuk sekolah juga bertambah, yang biasanya 50 persen dari jumlah siswa ditingkatkan menjadi 75 persen dari jumlah siswa," katanya.

Akan tetapi, proses belajar mengajar masih tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak dan memakai masker, serta mencuci tangan dengan sabun.

"Walaupun dengan peningkatan jumlah siswa dan jam belajar, seluruh siswa dan sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker selama belajar dan tersedianya tempat cuci tangan serta menjaga jarak fisik aman," katanya.

Untuk penambahan hari belajar dalam seminggu, katanya, sekolah bisa menyusunnya sesuai dengan jumlah kelas yang tersedia. (Antara)

Load More