Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 01 November 2021 | 14:24 WIB
Ilustrasi korban tewas tenggelam. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Banjir Dumai menelan korban jiwa. Bocah 13 tahun ditemukan tewas setelah berenang di lokasi banjir Kelurahan Bumiayu Kecamatan Dumai Selatan, Minggu (31/10/2021).

Korban ARF merupakan warga Warga Jalan Gunung Selamat Gang Bahagia RT 01 Kelurahan Bumiayu Kecamatan Dumai Selatan.

Lurah Bumiayu, Heri Suprapto, mengungkap kronologi meninggalnya bocah tersebut. Bermula pada Minggu (31/10/2021) sekira pukul 14.00 WIB, korban pergi berenang bersama 2 orang temannya.

Mereka berenang di Jalan Gunung Selamat Ujung yang tak jauh dari jembatan di Jalan Merbabu.

Diketahui, jembatan Jalan Gunung Merbabu membentang di atas Sungai Dumai yang menghubungkan Jalan Gunung Merbabu dengan Jalan Bukit Datuk Lama.

"Sekitar 50 meter dari jembatan jalan Gunung Merbabu. Di situ ada gorong-gorong untuk memperlancar air ke Sungai Dumai," terang Heri dikutip dari Riaulink.com--jaringan Suara.com.

Tak lama berenang, korban tiba-tiba melakukan lompat salto dari atas bibir gorong-gorong sebelah timur. Begitu masuk ke dalam air, korban tidak muncul lagi.

"Teman-teman korban berusaha mencari. Mungkin karena panik, baru sekira 1,5 jam kemudian melaporkannya ke warga. Saat dilakukan pencarian, sekira pukul 16.00 WIB, korban ditemukan. Saat ditemukan diperkirakan sudah tidak bernyawa," kata Lurah.

Warga setempat, H Fadli, yang juga ikut mengevakuasi korban mengatakan bahwa korban selama ini dikenal pandai berenang.

"Informasinya pandai berenang. Namun di lokasi kejadian, air sangat deras. Sepertinya korban terseret hingga ke dalam gorong-gorong," katanya.

Saat melintas mengantarkan bantuan sembako rombongan relawan bersama dia sempat melihat anak-anak berenang di sana.

"Namun karena ada orang dewasa kami melanjutkan mengantarkan sembako tanpa membubarkan mereka dengan pikiran ada orang tua yang mengawasi," ujar dia.

Korban sempat diberikan pertolongan dengan memompa dada dan membawa korban ke RSUD namun nyawa korban tak dapat diselamatkan lagi.

Load More