SuaraRiau.id - Elektabilitas Partai Demokrat masuk tiga besar untuk partai politik dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) yang disiarkan di Jakarta, Rabu (20/10/2021).
Direktur CPCS Tri Okta menyebut bahwa posisi Demokrat menggeser Partai Golkar yang sebelumnya konsisten bertahan pada urutan ketiga setelah PDIP dan Gerindra.
Sementara itu, hasil survei menunjukkan beberapa partai politik yang usianya relatif lebih muda seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Ummat masuk dalam 10 besar.
“Demokrat masuk tiga besar partai politik dalam kontestasi menuju Pemilihan Umum 2024 dengan elektabilitas menembus 10 persen, sementara PSI ada di posisi tengah dengan elektabilitas lima persen,” kata Tri Okta dikutip dari Antara.
Menurut Okta, naiknya tingkat elektabilitas Partai Demokrat disebabkan, antara lain karena posisinya sebagai oposisi sehingga partai itu dapat memanfaatkan kekurangan-kekurangan kebijakan pemerintah, terutama yang dinilai kurang memenuhi kepentingan dan harapan publik.
Ia menilai kenaikan itu turut dipengaruhi oleh kisruh antara Partai Demokrat dan eks kadernya yang menggelar pertemuan di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Maret 2021.
“Kenaikan elektabilitas Partai Demokrat membuat kompetisi antarparpol papan atas makin dinamis,” kata Tri Okta.
Hasil survei CPCS, yang berlangsung pada 5-15 Oktober 2021 menunjukkan tingkat elektabilitas PDIP masih unggul, tetapi nilainya turun menjadi 17,4 persen atau di bawah 20 persen.
Kemudian, Gerindra berada di posisi kedua dengan 13,3 persen. Partai Golkar berada di posisi keempat dengan 8,5 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5,7 persen.
Urutan keenam sampai ke-10 diisi PSI (5 persen), PKS (4,8 persen), NasDem (3,9 persen), PPP (2,5 persen), dan Partai Ummat (1,7 persen).
Di luar urutan 10 besar ada PAN dengan perolehan 1,3 persen, Gelora 1 persen, Perindo 0,9 persen, Hanura 0,7 persen, PBB 0,5 persen, PKPI 0,4 persen, dan Partai Berkarya 0,3 persen.
Tri Okta menerangkan survei tingkat elektabilitas partai politik CPCS itu melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
“Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih,” kata dia.
Ia menyampaikan tingkat kepercayaan pada hasil survei mencapai 95 persen dengan margin error kurang lebih 2,9 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Sejumlah Kadernya Terjerat Korupsi, Waketum Golkar: Belum Tentu Bersalah
-
Survei CPCS: 61,7 Persen Responden Puas Kinerja Jokowi-Ma'ruf
-
Babak Baru Barisan Celeng Berjuang, Cegah Ganjar Pranowo Dijegal
-
Jika Pilpres Digelar Saat Ini, Dua Nama Ini Bakal Bersaing Sengit Rebutan Kursi RI-1
-
Golkar: Jika Diberi Amanah, Airlangga Siap Maju Di Pilpres 2024
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik