SuaraRiau.id - Seorang pria Cumberland didakwa membunuh saudara laki-lakinya, ipar dan seorang teman keluarganya yang sudah lanjut usia gara-gara percaya vaksin Covid-19 berbahaya.
Mengutip Suara.com, Sabtu (9/10/2021), ia diduga ingin mengonfrontasi saudaranya, Brian Robinette, yang bekerja sebagai apoteker, karena yakin pemerintah meracuni orang dengan vaksin Covid-19.
"Brian tahu sesuatu!" katanya kepada ibunya, menurut dokumen Pengadilan Distrik Maryland untuk Howard County.
Burnham, 46, saat ini ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Allegany. Dia didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dalam karena membunuh Rebecca Reynolds yang berusia 83 tahun.
Pihak berwenang Howard County mendakwa Burnham dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan pembunuhan tingkat dua dan satu tuduhan pistol dalam kematian saudara laki-lakinya dan istri Brian, Kelly.
Ibu Burnham, Evelyn, menelepon Departemen Kepolisian Cumberland pada 29 September karena putranya bercerita tentang FBI yang mengejar mereka dan khawatir mengenai kesehatan dan stabilitas mentalnya.
Unit taktis Departemen Kepolisian Kabupaten Howard memasuki rumah dan menemukan Robinettes dengan luka tembak dan beberapa selongsong peluru kaliber 40.
Kendaraan Reynolds terletak tidak jauh, tapi Corvette 2007 milik Brian Robinette hilang.
Evelyn Burnham menelepon polisi untuk kedua kalinya dan memberi tahu pihak berwenang bahwa putranya ingin mengembalikan mobil Reynolds.
Baca Juga: Pria Ini Bunuh Saudaranya karena Percaya Teori Konspirasi Vaksin Covid-19
Dia juga memberi tahu polisi bahwa Jeffrey ingin mengonfrontasi saudaranya tentang teori konspirasi vaksin Covid-19 yang ia yakini digunakan pemerintah untuk meracuni orang.
Sumber rahasia menghubungi Polisi Negara Bagian Maryland dan mengatakan Burnham muncul di rumah mereka dengan Corvette merah sekitar pukul 16:45 pada 30 September dan meminta uang bensin.
Burnham memberi tahu orang itu bahwa mereka akan melihatnya di TV dan mengatakan saudaranya membunuh orang dengan suntikan Covid-19."
Burnham ditangkap pada 1 Oktober di West Virginia. Pihak berwenang menemukan kotak kosong amunisi kaliber 40 untuk pistol Smith & Wesson selama penggeledahan di kediamannya di Cumberland.
Berita Terkait
-
Terancam Hukuman Mati, Ini Pengakuan Kronologis Pembunuh Member Fitnes Araya Club Surabaya
-
Pembunuhan di Banjarnegara, Saksi Sebut Melihat Pelaku Sudah Menunggu Korban di Gang Jalan
-
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mulai Terungkap
-
Ramai Isu Vaksin Covid-19 Ada Microchip, Peneliti AstraZeneca Indra Rudiansyah Buka Suara
-
Tragis! Nenek Penjual Sayur di India Dibunuh Usai Diperkosa
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Spesifikasi Lengkap iPhone 17 Pro Max, Kamera Terbaik dengan Perlindungan Ekstra
-
Kronologi Pengusaha Sawit di Riau Diperas Rp1,6 M Gara-gara Video Call Seks
-
Konsisten Jalankan Good Corporate Governance, BRI Raih Apresiasi di IICD Award 2025
-
Deretan Prompt Gemini AI untuk Animasi 3D Karakter Fantasi yang Keren
-
Ide-ide Prompt Gemini AI Foto Sendirian Berpose di Puncak Gunung