SuaraRiau.id - Sejumlah sekolah di Pekanbaru sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak dua minggu belakangan ini.
Proses belajar tatap muka tersebut dibuka seiring dengan penurunan status level PPKM lantaran kasus Covid-19 yang melandai.
Terkait itu, proses sekolah tatap muka di Kota Bertuah itu yang sebelumnya hanya dua jam, direncanakan akan diubah menjadi empat jam.
Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Ismardi Ilyas menuturkan bahwa penambahan tersebut agar proses belajar mengajar lebih efektif.
"Penambahan durasi pembelajaran tatap muka ini agar proses belajar mengajar lebih efektif," terangnya pada Selasa (5/10/2021) dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Selain itu, penambahan durasi belajar siswa SD/SMP juga sesuai surat keputusan bersama atau SKB empat menteri terkait pembelajaran tatap muka.
Sebelumnya, durasi pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah maksimal selama dua jam. SKB empat menteri ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan.
Satu poin menyebut bahwa pemerintah daerah bisa mengatur proses belajar dalam PPKM level 2.
"Maka agar efektif, belajar tatap muka terbatas kita bakal tambah menjadi empat jam," ujar Ismardi.
Lebih lanjut, ia mengakui bahwa proses pembelajaran online tidak efektif. Sekolah pun memulai belajar tatap muka pada 9 September 2021.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proses belajar mengajar nantinya dibagi menjadi dua jam untuk satu jam pelajaran. Ada jeda untuk rehat belajar selama 15 menit usai dua jam belajar pertama.
Para peserta didik bakal masuk pukul 07.00 WIB. Mereka belajar ke sekolah hanya dua kali dalam satu pekan.
"Kita serahkan ke pihak sekolah, mereka bisa mengatur jadwal sesuai dengan kesiapan ruang kelas. Atur juga penerapan protokol kesehatan," ujarnya.
Ismardi memastikan proses belajar tatap muka selama satu bulan ini berjalan lancar. Ia memastikan tidak ada peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini ada ratusan sekolah tingkat SD dan SMP sudah menggelar belajar tatap muka. Rinciannya yakni 48 SMP negeri, 103 SMP swasta, 177 SD negeri dan 179 SD swasta 179.
Berita Terkait
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Pekanbaru Menuju Stadion GBK
-
Manis dan Lembut, Menikmati Kudapan Spanyol dan Portugis di Kota Pekanbaru
-
Profil Universitas Abdurrab Pekanbaru, Cek Daftar Jurusan dan Biaya Kuliah
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
Terkini
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya