SuaraRiau.id - Atlet Muaythai Riau Oqta Mesi Simorangkir bakal bertanding dengan Jawa Barat (Jabar), Nur Saadah dari di partai final kelas 43 kilogram tarung putri pada PON Papua.
Laga akan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia (STT GIDI), Jayapura, Jumat (1/10/2021).
Sebelum melaju ke partai puncak, masing-masing atlet harus bersusah payah mengalahkan lawan-lawannya di babak semifinal.
Atlet Riau berusia 27 tahun asal tersebut lebih dulu memastikan diri lolos ke final seusai menundukkan atlet Kalimantan Timur, Siti Hadijah.
Mengutip Antara, sebelum berjumpa Siti, Oqta Mesi terlebih dahulu menyingkirkan atlet asal Sulawesi Utara.
Sementara itu, Nur Saadah harus bersusah payah mengalahkan atlet tuan rumah Yael Kostantina Awom yang tampil agresif sepanjang laga.
Pertemuan kedua atlet tersebut berlangsung sengit. Jual beli serangan dari masing-masing petarung menyasar ke bagian perut, dada, kaki hingga kepala.
Serangan jab, hook, lutut dan tendangan mewarnai pertandingan yang membuat penonton bersorak histeris.
Saat pengumuman, wasit menetapkan Nur Saadah keluar sebagai pemenang dan berhak melaju ke partai puncak berhadapan dengan Oqta Mesi Simorangkir atlet asal Bumi Lancang Kuning.
Baik Nur maupun Oqta memiliki keunggulan dan prestasi masing-masing. Nur sempat menyabet medali perak pada kejuaraan Internasional Muaythai Jak Top Fight di Mal Pluit, Jakarta Utara.
Berita Terkait
-
Sindiran Kang Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim Dikritik : Mending Tegur Langsung Daripada Update
-
Kabar Gembira dari Kang Dedi Mulyadi, Mulai Besok Mutasi Kendaraan Jabar Bebas Pajak
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Buat Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang!
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Suryani, Kartini Masa Kini yang Sukses Dongkrak Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI
-
Beda Penjelasan 2 Pejabat soal Pemkot Pekanbaru Beli Alphard, Siapa Bisa Dipercaya?
-
Profil Markarius Anwar, Wakil Wali Kota Disorot usai Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Mewah
-
Harga Tiket Pesawat Pekanbaru-Jakarta Masih Rp8 Juta, 15 April Seterusnya Normal
-
Gubri Wahid Singgung Pegawai Berkeliaran saat Jam Kerja: Ngopi Boleh, tapi