Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 30 September 2021 | 13:38 WIB
Giring eks Nidji atau Giring Ganesha bicara soal Gubernur DKI Jakarta. [YouTube: Deddy Corbuzier]

SuaraRiau.id - Sosok Giring Ganesha belakangan menjadi perhatian usai pernyataannya yang menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong.

Baru-baru ini, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut mengungkapkan bahwa yang pantas memimpin DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan adalah Kader PSI.

Pernyataan tersebut, Giring sampaikan saat berbincang dalam podcast bersama Deddy Corbuzier.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]

Mantan pesulap itu awalnya hanya bertanya kepada Giring, kira-kira siapa yang berhak dan pantas menggantikan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Giring lantas dengan lantang menjawab bahwa yang cocok menggantikan Anies Baswedan adalah kader PSI.

“Menurut gue yang cocok untuk masa depan DKI pastinya bisa gubernur atau wakil gubernur harus salah satunya dari kader PSI,” kata Giring dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (30/9/2021).

Giring juga membeberkan alasan mengapa ia menyebut bahwa kader PSI pantas jadi gubernur DKI Jakarta. Hal itu karena hanya kader PSI yang mengerti situasi yang ada saat ini.

“Karena kami yang paling mengerti,” ujar Giring.

Menyikapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat, Yan Harahap ikut buka suara. Ia menanggapi perihal pernyataan Giring di akun Twitternya.

Yan Harahap mengaku geli dengan pernyataan yang disampaikan secara terang-terangan oleh Giring mewakili partai PSI.

“Di situ, kadang saya merasa ‘geli’,” cuitnya dari Twitter @YanHarahap, Kamis (30/9/2021).

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Giring sempat menyebut Anies pembohong. Hal itu lantas menyita perhatian publik dan menimbulkan kontroversi.

“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024,” ucap Giring dalam video kala itu.

Load More