SuaraRiau.id - Seorang pria berinisial MSH (32) tewas dan terkapar di badan Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, pada Sabtu (18/9/2021) sore.
Kabar tewasnya lelaki di jalan tersebut menggegerkan warga sekitar, lokasi kejadian menjadi tontonan.
Banyak warga yang menyangka bahwa, kasus pembunuhan itu akibat masalah piutang dengan debt colector. Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, ternyata pemuda 32 tahun itu terlibat permasalahan dengan keluarga mantan istrinya.
Pemuda ini merupakan korban pembunuhan dengan cara ditikam. Ia langsung tewas di lokasi tersebut.
Persoalannya gara-gara utang mahar yang belum dilunasi oleh korban.
Kapolsek Mandau melalui Kepala Unit Reskrim, Iptu Firman SH mengungkapkan, bahwa peristiwa pembunuhan ini merupakan masalah keluarga.
Korban diduga dibunuh oleh suami dari mantan istrinya yang belum lama ini telah menikah lagi. Kasus tersebut ditangani aparat kepolisian Sektor Mandau dan telah diambil alih oleh Satuan Reskrim Polres Bengkalis.
"Perkaranya masalah hutang mahar korban bersama mantan istrinya yang belum selesai, ada sekitar Rp 7 juta," kata Firman, Senin (20/9/2021).
Ia menjelaskan, sebelum kejadian pembunuhan itu, sempat terjadi cekcok antara korban dengan mertua dan abang iparnya di lokasi.
Tetapi, suami baru dari mantan istri korban yang baru menikah pada tanggal 1 September 2021 langsung menikam MSH dengan senjata tajam.
"Terjadi cekcok, suami baru dari mantan istrinya itu langsung main tikam," tuturnya.
Saat ini, pelaku penikaman tersebut sedang dalam pengejaran pihak kepolisian. Petugas sudah mengantongi identitas dan keberadaan pelaku itu sendiri.
"Iya (dalam pengejaran). Tim opsnal dari Polsek Mandau dan Polres Bengkalis sedang memburu tersangka," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, korban merupakan warga perantau yang tinggal di wilayah Kabupaten Bengkalis. Dari identitas KTP-nya, pemuda 32 tahun ini merupakan warga Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Korban diketahui baru lima hari bekerja di toko bangunan yang berada di wilayah Jalan HR Soebrantas tersebut. Nahasnya, nyawanya melayang di tangan suami dari mantan istrinya.
"Perkaranya (telah) diambil alih oleh Satuan Reskrim Polres Bengkalis," ungkap Firman.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Menguak Sisi Gelap Masyarakat Elitis dalam Novel Ferris Wheel at Night
-
Anjing Setia Bantu Tangkap Pembunuh Pemiliknya di Texas
-
Cinta Ibu Tanpa Batas! Wulan Guritno Lakukan Apa Saja Demi Selamatkan Nyawa Anaknya
-
Hari Pertama Tayang! Film Danyang Mahar Tukar Nyawa Hadir Lebih Dari 800 Show Bioskop dengan Promo Spesial
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir
-
Kapolres Siak Sampaikan Pesan Pilkada Damai di Gereja HKBP Zamrud-Dayun
-
Risiko Bisnis Tinggi, PHR Tegakkan Integritas dan Etika Dalam Budaya Kerja