SuaraRiau.id - Harimau yang diduga memangsa seorang remaja Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, akhirnya berhasil ditangkap, Rabu (8/9/2021).
Harimau sumatera yang diperkirakan berusia 3 tahun tersebut masuk kandang jebak yang dipasang tim BBKSDA Riau.
Meski sudah dievakuasi, namun warga Teluk Lanus masih menanti kepastian tentang jumlah harimau yang masih berkeliaran di tempat mereka tinggal.
Ada kekhawatiran dari warga tentang jumlah harimau sumatera itu lebih dari satu yang kerap menampakkan diri di seputaran kampung.
"Kami berharap ada dilakukan pendataan terkait jumlah terhadap harimau yang ada di kampung ini," ungkap Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus, Kenang, Kamis (9/9/2021).
Disampaikan Kenang, dalam beberapa waktu terakhir sudah lima ekor kambing milik warga yang disantap oleh harimau.
Sementara itu, lanjutnya, jarak dari ditangkapnya harimau oleh BBKSDA yang diduga memangsa remaja inisial MA itu jaraknya cukup jauh dari wilayah perkampungan.
"Sementara di kampung kami ini beberapa kali ada penampakan harimau itu, bahkan sampai memangsa hewan ternak. Apakah itu harimau yang sama atau bagaimana. Maka dari itu penting pendataannya," kata dia.
Jujur saja, kata Kenang lebih jauh, Ia bersama warga Teluk Lanus lainnya masih khawatir meski satu ekor harimau sudah berhasil ditangkap.
"Jadi kami ingin pihak BBKSDA dapat memastikan yang ditangkap itu harimau yang sama atau harimau yang berbeda. Sebab kami di sini resah dan belum tenang meski harimau sudah masuk perangkap,” ungkapnya.
Kendati demikian, warga sangat mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim BBKSDA yang turun ke lokasi dan berhasil menangkap seekor harimau dengan upaya yang luar biasa.
Diceritakan Kenang, tim dari BBKSDA telah berhari -hari berada di lokasi dan masih wilayah Kampung Teluk Lanus. Menuju ke lokasi tempat harimau memangsa remaja MAN itu pun medannya cukup berat.
"Kami sangat berterima kasih dengan apa yang dilakukan oleh tim dari BBKSDA hingga satu ekor harimau tertangkap," ungkapnya.
Kenang mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan tetap berhati-hati dalam menjalankan aktifitas terutama saat malam hari.
"Saat ini kami tetap waspada serta memastikan warga dan lingkungan aman dengan melakukan pengawasan tidak hanya siang tapi malam hari," tutur Kenang.
Masuk kandang jebak
Plh BBKSDA Riau, Hartono pada Rabu petang itu tim mendengar suara pintu kandang jebak tertutup. Lantaran kondisi gelap, tim memutuskan untuk melakukan pengecekan pada pagi harinya.
Ternyata harimau tersebut masuk kandang jebak. Tim kemudian membius satwa dilindungi itu, lalu dipindahkan ke kandang angkut.
Berdasarkan hasil observasi oleh tim medis di lapangan, diketahui fakta bahwa terdapat luka jerat di kaki depan sebelah kanan dengan kondisi luka jerat yang telah mengalami pembengkakan dan terdapat myasis (belatung) serta pembusukan jaringan.
Harimau tersebut, kata Hartono, akan dilakukan observasi dan pengobatan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Pihaknya juga mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tidak memasang jerat dengan alasan apapun karena dapat membahayakan satwa liar yang dilindungi.
Untuk diketahui, konflik harimau dengan warga sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Penampakan harimau di lokasi tersebut kerap terjadi.
Beberapa hewan ternak warga Teluk Lanus pun jadi korban. Terbaru, seorang remaja 16 tahun ditemukan tewas mengenaskan tanpa kepala dan hilang kelaminnya pada akhir Agustus lalu.
Remaja malang tersebut diduga dimangsa harimau. Bocah lelaki itu sebelumnya hendak menyalakan ganset di Camp eks PT Unisraya Teluk Lanus. Namun dia diterkam harimau.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Viral! Pria Ini Santai Tunggangi Harimau Berantai, Tren Pelihara Satwa Liar di Paksitan Bikin Warganet Murka!
-
Harimau Sumatera Mati di Medan Zoo, Warganet Ngamuk ke Bobby Nasution: Walkot Modal Mertua
-
Viral! Video Menegangkan Anak Kucing Terjebak di Kandang Harimau, Berakhir Dramatis
-
Anggi, Harimau Sumatera di Medan Zoo Berjuang Melawan Usia
-
Demi Konten? Aksi Nekat Wanita Masuk Kandang Harimau Berujung Petaka
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Cooling System, Kapolsek Kandis Sosialisasi Pencegahan Perundungan ke Sekolah
-
PNM Kembali Buka Mekaar di 3T, Ibu-Ibu di Merauke Bisa Nikmati Pembiayaan Aman
-
Polres Siak Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas ke Perusahaan, Ajak Jaga Pilkada Damai
-
Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi
-
Naik Tinggi, Berikut Daftar Harga Sawit Riau Periode 6-12 November 2024