Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 06 September 2021 | 18:11 WIB
Amien Rais curiga ada skenario presiden 3 periode. [YouTube]

SuaraRiau.id - Isu wacana presiden tiga periode kembali mencuat, tuduhan tersebut salah satunya dilayangkan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais.

Menanggapi pernyataan Amien Rais, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat memberikan komentar keras.

Djarot mengungkapkan bahwa, tudingan Amien Rais soal wacana presiden tiga periode tersebut tidak mendasar.

Sebab, partai berlambang moncong banteng itu taat pada konstitusi.

“Tunjuk hidung saja, siapa? yang jelas bukan PDI Perjuangan. Justru kita benar-benar harus taat pada konstitusi dan semangat reformasi yang membatasi masa jabatan presiden dua kali,” kata Djarot dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Senin (6/9/2021).

Diketahui, Amien Rais sebelumnya menyebut rencana amendemen UUD 1945 sudah dibicarakan sejak 2019.

Amien juga mengungkap pihak-pihak yang membicarakan dan mengangkat wacana tersebut. Ia menyebut isu itu sengaja diturunkan untuk melihat penilaian publik.

Menurutnya, pihak yang melemparkan isu itu juga bukan pihak yang disebutnya sebagai pendukung formal.

Terkait pernyataan Amien tersebut, Djarot langsung menyanggah semua tuduhan itu. Dia malah mengungkit soal semangat reformasi.

Menurut Djarot, reformasi lahir untuk mengakhiri kekuasaan yang tak terbatas pada Orde Baru (Orba).

“Awal gerakan reformasi bertujuan untuk mengakhiri pemerintahan Orba, yang sarat dengan KKN, akibat tidak ada batasan masa jabatan secara jelas dan tegas dalam pasal 7 UUD 1945,” ungkap dia.

Pasal 7 UUD 1945 yang dimaksud oleh Djarot adalah pasal soal masa jabatan presiden dan wakil presiden sebelum amendemen UUD 1945.

Sebelum amendemen, Pasal 7 tidak membatasi periode presiden. Kemudian, pasal itu diubah dalam amendemen.

Petinggi PDIP itu pun kemudian meminta kepada Amien Rais dan semua pihak agar tidak saling tuduh soal isu presiden 3 periode. Menurutnya, lebih baik setiap tokoh bersinergi untuk mengatasi pandemi Covid-19.

“Sebaiknya, energi, semangat, dan jiwa kita semua harusnya lebih bersatu padu untuk mengatasi pandemi yang masih belum berakhir,” tegas Djarot.

Load More