Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 11:10 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka SDN 1 Lhokseumawe, Aceh, Senin (12/1/2021). [ANTARA FOTO/Rahmad]

SuaraRiau.id - Dinas Pendidikan Pekanbaru berencana mengusulkan belajar tatap muka secara terbatas.

Hal ini lantaran pembelajaran jarak jauh (online) yang dilakukan selama ini tidak efektif dan mempengaruhi pertumbuhan dunia pendidikan anak.

"Kami bakal ajukan ke Wali Kota setelah PPKM Level 4 berakhir," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas dikutip dari Antara, Sabtu (21/8/2021).

Menurut Ismardi, sekolah tatap muka secara terbatas setelah PPKM Level 4 berakhir ini diusulkan, agar proses belajar mengajar di sekolah lebih efektif.

Pandemi Covid-19, lanjut dia, dinilai telah menggerus kemajuan dunia pendidikan, bahkan belajar secara daring dirasakan tidak efektif bagi peserta didik.

"Efektivitas belajar daring hanya 33 persen mampu diserap dan memberikan pemahaman bagi siswa," ujar Ismardi.

Dinas Pendidikan berharap Wali Kota Pekanbaru mempertimbangkan rencana belajar tatap muka secara terbatas tersebut.

Tentunya hal ini akan diterapkan dengan protokol kesehatan ketat, dan selalu memperhatikan 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mencegah mobilitas interaksi.

"Nanti penerapannya seperti yang pernah kita lakukan beberapa waktu lalu, nanti kita pastikan mengikuti protokol kesehatan yang ketat di sekolah," jelas Ismardi.

Di sisi lain, dirinya tak menampik masih banyak sekolah swasta yang masih menggelar belajar tatap muka selama PPKM Level 4.

Pihaknya bersama tim mendapatinya sejak penerapan PPKM Level 4 tahap 1 hingga tahap 3. Tim sudah menindaklanjutinya dengan membuat surat perjanjian.

Ismardi menyebut bahwa mayoritas yang nekat pembelajaran tatap muka adalah sekolah swasta. (Antara)

Load More