Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 10:29 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. [Suara.com/Erick Tanjung]

SuaraRiau.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu yang lalu memberi tanggapannya soal Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap dapat kritikan tak beretika.

Baru-baru ini, keduanya bertemu di acara purna pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka). Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasatpres) Heru Budi.

“Itu acara purna paskibraka sebagai duta Pancasila. Dan Ibu Megawati sebagai dewan Pengarah BPIP kan,” kata Heru Budi seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (20/8/2021).

Menanggapi pertemuan kedua tokoh tersebut, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengatakan hal itu merupakan pertanda kuat akan adanya reshuffle di kabinet pemerintahan dalam waktu dekat.

“Pertemuan Jokowi dan Megawati bisa juga menjadi sinyal bahwa dalam waktu dekat akan ada reshuffle,” terang dia.

Menurut Fernando, Jokowi masih menghormati ketua umumnya Megawati Soekarnoputri.

Fernando menyebut bahwa memang sudah saatnya Jokowi melakukan pergantian Menteri yang tidak fokus dalam bekerja. Di sisi lain, ada pula menteri yang malah promosi diri dalam persiapan Pilpres 2024.

Untuk diketahui, Megawati juga mengeluarkan pengakuan bahwa dirinya cukup sedih melihat banyak pihak yang memberikan hinaan serta kritikan tak layak kepada Jokowi.

Megawati melihat, begitu banyak orang yang menilai pemerintahan Jokowi gagal dalam penanganan Covid-19.

Ia pun pasang badan dan meminta kepada para pihak yang menilai gagal, agar segera bertemu Jokowi secara baik-baik dan mendiskusikan di mana letak kegagalan pemerintah.

“Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa,” kata Megawati ketika itu.

Load More