SuaraRiau.id - Beberapa coretan bertuliskan ditemukan di dinding terowongan Pelita, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Sejumlah coretan dengan cat semprot itu menjadi perhatian Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam. Tulisan tersebut dikabarkan sudah terlihat sejak, Rabu (18/8/2021).
Dalam video yang beredar, sejumlah anggota Ditpam menuju lokasi terowongan Pelita untuk mengecek kondisi dinding yang dicoret, Kamis (19/8/2021).
Salah satu coretan dinding yang mencolok berada di dalam terowongan yakni tulisan "Thx Jokowi Im Dead!"
Mengutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, belum diketahui maksud dan motivasi pelaku melakukan aksi tersebut.
Selain tulisan itu tampak juga sejumlah coret-coretan lainnya di dinding menuju masuk terowongan, seperti tulisan "Gitu aja diciduk (.....) Baperan".
Diketahui, aksi kritik dengan media dinding belakangan menjadi sorotan pemerintahan Jokowi. Aksi tersebut kemudian bermunculan di beberapa daerah.
Video soal coretan tersebut diunggah Instagram @Batamnewsonline yang kemudian mengundang reaksi beragam dari warganet.
"Itu Mural (lukisan) yang masih wajar ( tidak rasis, tidak body shaming) masih dibawah undang-undang demokrasi. Jadi kenapa heboh?? Kalo lukisanya di tembok terowongan ya itu terserah kalian mau menyikapinya seperti apa. Anggap aja itu refleksi terhadap suatu bakat, sekalian menuangkan keluhan masyarakat melalui sebuah mural. Bersuara di negeri sendiri diintimidasi, korupsi di negeri sendiri jadi budaya. " komentar @kriswan****
"ga salah jg masyarakat/rakyat, lama2 dead kalau dibiarin gini2 aja. 2 thn corona uda begini, gimana thn depan, solusi donk solusi. pemerintah daerah jg ke mna?? bukan i'm dead tp we all dead," ungkap @_putri****
"Aku yakin yg nyoret itu..ngmg dari hati..dan mewakili rakyat kecil banget nggak sih..aku sih setuju aja sama tulisan itu...cuma tempat nya aja yg salah knpa coret di situ...kan bisa buat spanduk dgn tulisan gitu..suara hati rakyat .." tulis @itsmega****
"Makanya kasih mural yg baik dan cctv ...laa modyar krn ulahnya sendiri kok nyalahin Jokowi ,kdang yg buat coretan nalarnya juga didengkul ,coba kalau berani coret coret di rumah masing masing sebagai bukti demo cantik jgn sarana publik ..baru saya dukung itu nilai plus cara ngritik hehe jika tangan buat ngotorin sarana publik itu mah cemen" ujar@ani_****
"bukan pro siapa2..tpi coba berfikir lebih jernih saja..presiden juga sudah pusing,yg diurus gk cuma satu dua orang saja.." tulis @venty***
Berita Terkait
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Sebulan Purnatugas, Berapa Gaji Pensiun Jokowi yang Kini Sudah Sibuk Cawe-Cawe Pilkada?
-
Sudah Sampaikan Undangan, RK Belum Dapat Kepastian Jokowi Hadir atau Tidak di Kampanye Akbar RIDO Terakhir
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu