SuaraRiau.id - Dalam peringatan 10 Muharram, umat Muslim mengisi dengan berbagai aktivitas keagamaan. Salah satunya yakni puasa Asyura.
Tidak hanya puasa Asyura, momen spesial 10 Muharram biasanya juga diisi dengan hal menarik yakni membuat bubur Asyura.
Sesuai dengan namanya kudapan ini sering disajikan sebagai hidangan berbuka puasa bagi yang berpuasa Asyura.
Di Kabupaten Siak, Riau, Lembaga Adat Melayu (LAM) setiap tahunnya membuat acara makan bersama dengan hidangan bubur Asyura.
Ketua LAM Siak H Wan Said menyatakan bahwa tradisi bubur Asyura dilakukan sudah sejak lama dan sudah terjadi secara turun temurun.
"Dari zaman Sultan dulu sudah ada membuat bubur Asyura dan dimakan secara bersama-sama," jelas Wan Said kepada SuaraRiau.id, Kamis (19/8/2021).
Dulu, kata Wan Said, sebelum melaksanakan makan bersama bubur Asyura seluruh peserta yang ikut diwajibkan berpuasa dan baru bisa mengikuti makan bersama bubur Asyura.
Ritual itu, kata dia, dilakukan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar setiap orang dan negeri dijauhkan dari segala hal yang buruk.
"Biasanya bermunajat kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bala, supaya negeri diberi keberkahan, dan meminta petunjuk agar ditunjukkan jalan yang lurus dan benar," tambah Wan Said.
Namun, sela Wan Said, di tengah pandemi saat ini, makan bubur Asyura bersama ditiadakan karena masih dalam situasi Covid-19.
"Tahun ini kita tak buat, karena wabah Covid-19 ini kan. Tapi dahulu setiap orang membuat bubur Asyura di rumah masing-masing dan disedekahkan ke rumah tetangganya," timpa Wan Said.
Untuk resep bubur Asyura, kata Wan Said, terdiri dari beras yang akan dijadikan bubur itu tidak banyak dicampur dengan sayur-sayuran.
Dan rasanya agak sedikit peda karena ditambah dengan merica.
"Bubur Asyura kita agak berbeda dengan bubur Lambo. Kalau bubur Lambo itu banyak memakai sayur-sayuran seperti pakis gitu kan tapi kalau bubur asyura kita tidak memakai banyak sayur-sayuran," ungkapnya.
"Bubur Asyura kita memakai udang kering, suiran ayam, memakai santan dan menggunakan sedikit merica agar terasa pedasnya," sambung Ketua LAM Siak itu.
Hakikatnya, jelas Wan Said, Peringatan Asyura itu merupakan pengingat 10 kejadian di zaman Rasulullah. Dan bubur Asyura itu sebenarnya sudah ada sejak zaman rasulullah.
"Disebabkan hal itu, karena Sultan Siak mendirikan adat bersendikan syara' makanya dilestarikan bubur Asyura itu," terang Wan Said.
Dalam kesempatan itu, Wan Said juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Siak dimomentum hari penuh makna ini mengajak agar bermohon kepada Tuhan agar segera menghilang wabah Covid-19 ini di negeri istana dan Indonesia secara umum.
"Di momen hari ini saya mengajak agar kita semua sama-sama berdoa dan memohon agar virus Corona enyah dari Siak secara dan Indonesia secara umumnya," ujar Wan Said.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Pro Kontra Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Dihapus, Mantan Guru Angkat Bicara
-
Resep Bubur Asyura dari Beberapa Daerah, Lengkap dengan Cara Membuatnya
-
Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Bagaimana Hukumnya Digabung Puasa Qadha Ramadhan?
-
Cara Mandi Puasa Asyura 10 Muharram yang Benar dan Sempurna: Tulisan Arab Latin dan Artinya
-
Bacaan Niat Puasa 9 dan 10 Muharram, Bolehkah Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu