Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 09:42 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil. [Suara.com/Arga]

“Seperti Ketua PBNU Kiai Said di PT KAI, kemudian Yenny di Garuda, yang menjadi bumper ini kan yang menjadi sorotan yang ada orang NU, padahal semua BUMN itu merugi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Yenny Wahid sebelumnya menyatakan mundur dari jabatan Komisaris Garuda Indonesia.

Pernyataannya tersebut, dia bagikan lewat di Twitter lewat sebuah video yang memperlihatkan penyerahan surat pengunduran dirinya dari Garuda Indonesia.

Ia pun mengungkapkan, lantaran pandemi maskapai kebanggaan Indonesia itu mengalami penurunan pendapatan secara drastis.

"Akibat pandemi, maskapai kebanggaan kita, @IndonesiaGaruda mengalami penurunan pendapatan drastis. Untuk penghematan biaya, saya memutuskan mengundurkan diri dari posisi komisaris independen. Semoga hal ini bisa membantu meringankan Garuda," tulis Yenny.

Selain itu, Yenny juga menyertakan video dalam tweet-nya tersebut. Video yang berdurasi 1,30 menit itu berisikan alasan dirinya undur diri dari kursi komisaris maskapai dengan logo burung Garuda ini.

"Hari ini saya datang ke kementerian BUMN untuk resmi menyampaikan surat pengunduran diri saya dari Garuda Indonesia, maskapai kebanggan kita semua. Memang sedih sekali, tapi ini adalah upaya kecil saya untuk bantu Garuda agar bisa melakukan efisiensi dan menekan biaya-biaya yang mungkin selama ini terus membebaninya, sehingga Garuda ke depannya bisa terus diselamatkan dan bisa mengudara dengan perkasa, mohon doanya yah," ucap Yenny dalam video tersebut.

Yenny menjabat Komisaris Independen Garuda Indonesia Sejak 22 Januari 2020. Diangkatnya Yenny, untuk melindungi dan memperjuangkan citra perempuan di maskapai pelat merah tersebut.

Load More