Selain nama berbahasa Indonesia, ada juga penjelasan nama Akidy. Yakni, jika makam tersebut milik siapa atau nama Akidy dalam bahasa hokkiennnya.
Di makam tersebut tertulis, jika ini ialah makam Almarhum Zhang Yaji (dalam pembacaan dari kiri), namun jika pembacaan dari kanan, dibaca ini adalah makam Almarhum Zang Ji Ya.
Yang dalam bahasa Hokkiennya ditulis, Thio A Ki. Penulisan nama yang tepat Akidi Tio, seharusnya Akidy Thio A Ki.
Akidy diketahui lahir di Guangdong Heifeng (pembacaan dari kiri), atau jika pembacaan dari kanan, Akidy lahir di Heifeng, Guangdong.
Bahasa Hokkiennya, Kwangtung Kaifeng, atau diartikan lahir di Guangdong Desa Kaifeng atau Desa Kaifeng, Provinsi Guangdong, China.
Dari mereka yang turut membaca tulisan di makam Akidy diketahui, ada penyebutan jika sosok Akidi ialah orangtua yang terhormat dan baik hatinya.
Sedangkan deretan tulisan di bagian kanan, ialah semua nama anak beserta cucunya.
Diketahui jika anak Akidy sebanyak delapan orang bukan tujuh orang seperti halnya banyak ditulis sebelumnya.
Ia punya anak delapan, terdiri dari lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
Setelah sederet nama anak, juga ada barisan nama cucu. Pembacaan anak dan nama cucu sebenarnya bisa dibaca di batu nisan makam Akidy ini.
Jika Akidy lahir di Desa Kaifeng, Provinsi Guangdong, China pada tahun 1920, ia tentu menjalani perjalanan perantuan yang cukup panjang hingga sampai Indonesia.
Meski belum diketahui kapan tepatnya Akidi di Indonesia atau malah ke Palembang, Sumatera Selatan, lalu dalam perjalanan hidupnya menyebutkan jika ia pengusaha di Langsa Aceh.
Jika dihubungkan, dari tempat lahir hingga jadi pengusaha dan akhirnya di makamkan di Palembang, memang jalur perdagangan kala waktu dulu, yakni mulai dari China, Hongkong, Singapura, Aceh, Indonesia.
Jika masih hidup saat ini, Akidy Tio berusia 101 tahun. Ia wafat di usia 89 tahun, usia yang cukup panjang bagi seorang perantau.
Setidaknya Akidy sempat mengetahui enam Presiden Indonesia, mulai dari Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, dan Megawati serta wafat saat masih suasana pemilihan presiden 2009.
Berita Terkait
-
Usai Donasi Palsu Rp 2 Triliun, Penjaga Makam Akidi Tio Bongkar Aib Heriyanti
-
From Hero To Zero, Anak Akidi Tio Bakal Dijemput Paksa dalam Kasus Penipuan Rp 2,3 Miliar?
-
Pengakuan Penjaga Makam Akidi Tio: Gaji Tak Dibayar, Hanya Dijanjikan
-
Anak Akidi Tio Resmi Dipolisikan Kasus Utang Rp 2,3 Miliar, Polisi Diminta Gerak Cepat
-
Ogah Umbar Hasil Pemeriksaan Kapolda Sumsel soal Donasi Fiktif, Mabes Polri Tutupi Kasus?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?