Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 09:39 WIB
Unggahan soal Akidi Tio [Instagram]

Selain nama berbahasa Indonesia, ada juga penjelasan nama Akidy. Yakni, jika makam tersebut milik siapa atau nama Akidy dalam bahasa hokkiennnya.

Di makam tersebut tertulis, jika ini ialah makam Almarhum Zhang Yaji (dalam pembacaan dari kiri), namun jika pembacaan dari kanan, dibaca ini adalah makam Almarhum Zang Ji Ya.

Yang dalam bahasa Hokkiennya ditulis, Thio A Ki. Penulisan nama yang tepat Akidi Tio, seharusnya Akidy Thio A Ki.

Akidy diketahui lahir di Guangdong Heifeng (pembacaan dari kiri), atau jika pembacaan dari kanan, Akidy lahir di Heifeng, Guangdong.

Bahasa Hokkiennya, Kwangtung Kaifeng, atau diartikan lahir di Guangdong Desa Kaifeng atau Desa Kaifeng, Provinsi Guangdong, China.

Dari mereka yang turut membaca tulisan di makam Akidy diketahui, ada penyebutan jika sosok Akidi ialah orangtua yang terhormat dan baik hatinya.

Sedangkan deretan tulisan di bagian kanan, ialah semua nama anak beserta cucunya.

Diketahui jika anak Akidy sebanyak delapan orang bukan tujuh orang seperti halnya banyak ditulis sebelumnya.

Ia punya anak delapan, terdiri dari lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan.

Setelah sederet nama anak, juga ada barisan nama cucu. Pembacaan anak dan nama cucu sebenarnya bisa dibaca di batu nisan makam Akidy ini.

Jika Akidy lahir di Desa Kaifeng, Provinsi Guangdong, China pada tahun 1920, ia tentu menjalani perjalanan perantuan yang cukup panjang hingga sampai Indonesia.

Meski belum diketahui kapan tepatnya Akidi di Indonesia atau malah ke Palembang, Sumatera Selatan, lalu dalam perjalanan hidupnya menyebutkan jika ia pengusaha di Langsa Aceh.

Jika dihubungkan, dari tempat lahir hingga jadi pengusaha dan akhirnya di makamkan di Palembang, memang jalur perdagangan kala waktu dulu, yakni mulai dari China, Hongkong, Singapura, Aceh, Indonesia.

Jika masih hidup saat ini, Akidy Tio berusia 101 tahun. Ia wafat di usia 89 tahun, usia yang cukup panjang bagi seorang perantau.

Setidaknya Akidy sempat mengetahui enam Presiden Indonesia, mulai dari Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, dan Megawati serta wafat saat masih suasana pemilihan presiden 2009.

Load More