SuaraRiau.id - Kapitra Ampera dan Ustaz Haikal Hasan Baras atau Babe Haikal dalam sebuah kesempatan terlibat perdebatan terkait banyaknya baliho Puan Maharani bertebaran dari Aceh sampai Papua.
Politisi PDI Perjuangan Kapitra Ampera pun kemudian mengkritik baju-baju mahal Babe Haikal.
Ia menyebut bahwa pola pikir Babe Haikal belakangan justru terus menurun, di mana logika justru tak dikedepankan.
“Ustaz Haikal ini kok makin mundur cara berpikirnya. Kok semakin sempit. Ini ada hak beliau, semua hidup ini enggak semua dihabiskan untuk menangani pandemi. Kan semua ada sektornya, itu hak orang enggak bisa diukur,” kata Kapitra dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis 12 Agustus 2021.
Kapitra juga menyinggung soal uang orang yang dihabiskan buat pasang baliho. Bagi Kapitra, itu sah-sah saja.
Kemudian, Kapitra menyindir baju-baju mahal Babe Haikal, apakah layak untuk dibeli jika mengacu pada penderitaan banyak orang di masa pandemi.
“Baju antum ini kalau dibandingkan dengan orang membutuhkan, jauh lebih mahal, lebih penting sama orang pasti kan?” tutur Kapitra.
Ia lalu menyatakan untuk tidak selalu membawa-bawa nama rakyat. Sebab pada dasarnya semua hak tentu ada porsinya masing-masing.
Kapitra justru membuka kritik kalau uang yang dipakai adalah kas negara, hasil merampok, dan sebagainya. Sementara yang dipakai Puan Maharani untuk memasang baliho adalah dana pribadi.
“Ente enggak boleh larang orang, imbauan jaga iman, imun, itu kan sesuatu yang nice, jangan semua digeneralisasi ke wilayah politik,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan Kapitra yang menyentil soal baju mahal, Babe Haikal tertawa lebar ke Kapitra. Menurutnya, tuduhan itu tidak benar.
“Enggak, masa ini baju mahal,” katanya.
Bagi Babe Haikal, yang terpenting adalah seharusnya ada kepekaan dari para elite di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Ia yang juga sebagai pengusaha baliho mengatakan, dia sudah bisa membayangkan betapa besar dana yang harus dikeluarkan untuk memasang baliho Puan dari Aceh sampai Papua.
“Hari ini kita bicara nurani dulu saja deh. Pantes atau tidak. Pasti dijawabnya oh pantes. Kebetulan saya jadi pengusaha soal itu juga. Dari Semanggi, Slipi sampai Cawang, itu Rp 2 miliar lho per enam bulan. Nah itu seandainya dibelikan vitamin untuk orang sedang terpapar jauh lebih manfaat,” katanya.
Uang sebesar itu, kata dia, juga akan lebih bermanfaat kalau dibelikan gerobak bagi rakyat untuk berusaha di masa pandemi.
Hal itu pula yang setidaknya sudah dilakukan dengan cara bagi-bagi gerobak untuk rakyat.
“Kita bicara rakyat, nurani, dengan memasang dari Aceh sampai Papua, kira-kira totalnya habis berapa, masyarakat sudah bisa kira-kira lho.” kata Haikal.
“Sebesar itukah tujuannya demi popularitas, 2024 masih jauh. Dan kalau mau bilang, PDIP kan dulu pendukung dan pengusung Jokowi, sekarang malah mulai dilepeh nih, ditinggal begitu saja. Etis atau tidak?” sambungnya.
Berita Terkait
-
Politisi PDIP Bongkar Awal Mula Ide Pasang Baliho Puan Maharani di Penjuru Indonesia
-
Soal Baliho Puan Maharani Dimana-mana, Politisi PDIP: Ada Lapangan Kerja Baru di Masa PPKM
-
Marak Baliho Tokoh Politik di Solo Raya, Partai Politik Emoh Disalahkan
-
Heboh Detik-detik Pemasang Baliho Puan Maharani di Banjarnegara, Warganet: Auto Boikot
-
Baliho Ancang-ancang Puan Jelang Pilpres, Tak Bisa Tutup Peluang Ganjar Maju
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Stok Emas Batangan di Pekanbaru Kerap Kosong, Tetap Diburu Meski Harga Meroket
-
CEK FAKTA: Kabar Verrell Bramasta Mundur dari DPR, Benarkah?
-
Kata Polda Riau soal Penyitaan Aset Kasus SPPD Fiktif yang Seret Muflihun
-
UMKM Naik Kelas! BRI Gandeng MedcoEnergi Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
BRI Berdayakan Warga Binaan melalui Pembangunan BLK di Nusakambangan