Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 11 Agustus 2021 | 19:18 WIB
Suasana di Grand Batam Mall yang mulai didatangi pengunjung, Rabu (11/8/2021). [Foto Yude/Batamnews]

SuaraRiau.id - Pasca status PPKM Level 4 turun ke Level 3, sejumlah mall di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mulai diserbu pengunjung.

Tidak hanya pengunjung, tenan-tenan mulai membuka kegiatan operasionalnya.

Sebelumnya, mall di kota tersebut tak beroperasi lantaran penerapan PPKM Level 4. Dari pantauan, Nagoya Hill dan Grand Batam Mall mulai ramai pengunjung, Rabu (11/8/2021)

Salah seorang karyawan tenan toko pakaian bernama Santi menyebut bahwa jumlah pengunjung pada hari kedua PPKM Level 3 belum seramai sebelum diberlakukannya PPKM.

Meski demikian, dia bersyukur ia sudah dapat kembali bekerja setelah mal dibuka kembali.

"Syukurlah, meskipun belum sepenuhnya ramai, tapi saya sudah bisa kerja lagi, sempat nganggur sebulan juga kan kemarin,” ungkap Santi dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (11/8/2021).

Sebagai perwakilan tenan mall, Santi berharap PPKM segera berakhir, sehingga kegiatan operasional berjalan seperti biasa.

Ia juga berharap pemerintah dapat segera menanggulangi penyebaran Covid-19 di Batam.

Sementara itu, Staf Operasional Grand Batam Mall, Tugiman menjelaskan, sejak dibuka kembali jumlah pengunjung terbilang cukup ramai. Meski demikian, protokol kesehatan ketat masih terus diterapkan di Grand Batam Mall.

"Untuk pengunjung, hari ini mulai ramai, kemaren kita agak sepi. Dan selama hampir sebulan lalu, bahkan kita tidak ada operasional," ujar Tugiman.

Sesuai dengan aturan PPKM Level 3 dalam SE Nomor 45 Tahun 2021, jam operasional untuk mal dan pusat perbelanjaan maksimal buka sampai pukul 20.00 WIB.

Grand Batam Mall sendiri membuka kegiatan operasional dari pukul 10.00 WIB.

Guna meminimalisir kerumunan, manajemen mal hanya memperkenankan takeaway bagi restoran dan tempat kuliner. Selain itu, petugas mal juga kerap berpatroli untuk mengingatkan pengunjung agar patuh prokes.

"Sementara ini belum ada surat edaran yang mewajibkan harus ada kartu vaksin bagi pengunjung. Jadi kami ikut pemerintah saja, kami tidak memberlakukan kebijakan kartu vaksin itu," jelas Tugiman.

Load More